`Game Boy` Unik, Hanya Seukuran Kartu Kredit

Arduboy, perangkat game yang menyerupai Game Boy namun hanya seukuran kartu kredit.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Mei 2015, 08:22 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 08:22 WIB
`Game Boy` Unik Ini Hanya Seukuran Kartu Kredit
Arduboy, perangkat game ini yang menyerupai Game Boy namun hanya seukuran kartu kredit

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi perangkat game unik yang kali ini dapat membuatmu penasaran bagaimana cara kerjanya dan seperti apa game yang ditampilkan lewat perangkat tersebut. Ya, nama perangkat game handheld ini adalah Arduboy.

Arduboy adalah perangkat game handheld yang ukurannya hanya seukuran kartu kredit dimana Anda bisa memainkan game yang bahkan bisa Anda buat sendiri.

Menurut informasi yang dilansir laman Mirror, Senin (18/5/2015), Arduboy memiliki desain interface dan fisik yang menyerupai perangkat game handheld Nintendo Gameboy. Arduboy sendiri bahkan memiliki judul game ikonik mereka yang diberi judul `Maruino` yang sekilas terinspirasi dari Super Mario Land dan `Ardumon` yang sepertinya juga terinspirasi dari Pokemon.

Untuk memainkan game yang Anda inginkan di Arduboy, Anda dapat memilih beberapa judul game klasik yang sudah tersedia dan meng-installnya dari online library.

Arduboy sendiri disokong oleh sistem teknologi computing DIY bernama Arduino, yang dimana akan memberikan Anda akses untuk merancang game Anda sendiri lewat perangkat ini.

Sebagaimana fungsinya seperti konsol game, Arduboy juga bisa dipakai untuk belajar computer programming, bahkan bisa dipakai sebagai synthesiser 8-bit untuk kontroler sebuah Drone.

Kevin Bates, sang kreator Arduboy mengungkap bahwa ia memang merancang perangkat game mini ini secara mendetil hingga akhirnya ia mengumumkannya di Kickstarter dan membuat Arduboy bisa di pre-order dengan harga US$39 atau sekitar Rp 500 ribuan. Ia pun menjelaskan telah meraup untung US$ 200.000 atau sekitar Rp 2,6 miliar dan mampu melebihi targetnya.

"Sekitar setahun yang lalu, saya mengunggah prototype Arduboy di YouTube dan rupanya prototype tersebut dilihat kurang lebih sekitar setengah juta views dan saya mendapatkan ribuan email. Lalu, saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetap saya pada saat itu dan pindah ke Cina untuk mengembangkan Arduboy lebih dalam," ungkap Bates.

"Jika total penjualan Arduboy mencapai US$ 1 juta dolar (atau sekitar Rp 13 miliaran), saya berjanji akan mengubah nama saya resmi menjadi Arduboy," tutup Bates.

">

(jek/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya