Di Penjara Jepang, Tahanan Wajib Main Game

Para tahanan di penjara ini diwajibkan untuk bermain game di perangkat handheld Nintendo DS.

oleh Jeko I. R. diperbarui 23 Mei 2015, 09:04 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2015, 09:04 WIB
Di Penjara Jepang, Tahanan Harus Wajib Main Game
Para tahanan di penjara ini diwajibkan untuk bermain game di perangkat handheld Nintendo DS

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah terpikir olehmu bahwa ada sebuah penjara yang menyediakan fasilitas hiburan apalagi menyediakan sebuah perangkat video game? Jika Anda berpikir itu mustahil, mungkin Anda harus melihat salah satu penjara yang terletak di wilayah Oita, Jepang ini.

Ya, penjara yang terletak di lokasi Kyushu ini rupanya memang mewajibkan tahanannya untuk bermain game. Menurut informasi yang dilansir laman Siliconera, Sabtu (23/5/2015), penjara ini bahkan menyediakan perangkat handheld Nintendo DS bagi para tahanannya.

Penjara Oita ini memiliki populasi 21 persen tahanan yang berumur lebih dari 65 tahun. Jika dilihat dari seluruh penjara yang tersebar di negara Jepang, persentase populasi tahanan yang berumur lebih dari 65 tahun terhitung 18,2 persen. Sedangkan, negara Amerika Serikat hanya memiliki persentase sebanyak 2,2 persen tahanan yang berusia lanjut.

Melihat hal ini, tahanan manula tersebut tentunya akan memiliki resiko terkena tekanan dan gangguan psikologis ketika mereka mendekam lebih lama di penjara. Terlebih, mereka juga bisa mengidap dementia atau kepikunan.

Salah satu tahanan dari penjara Oita pun mengakui bahwa ia mengalami kepikunan dan kondisinya makin terpuruk. Hal ini membuat pihak terkait di penjara Oita membuat program khusus untuk mewajibkan tahanannya melakukan kegiatan yang mampu memacu otak mereka dengan refreshing seperti yoga, stretching, dan bahkan bermain game di Nintendo DS.

"Main Nintendo DS adalah bagian yang paling seru. Saya benar-benar menikmati dan kepala saya rasanya segar lagi habis main game." ungkap salah satu tahanan yang berumur 60 tahun.

Pihak penjara Oita pun mengungkap bahwa setelah para tahanan ini nantinya keluar dari penjara, mereka akan tetap bertanggung jawab atas kesehatan mental mereka.

"Kami tetap akan memantau perkembangan mental mereka, setelah mereka keluar, kami akan memberikan setiap tahanan satu perangkat Nintendo DS sebagai teman bermain mereka." tutur salah satu sipir penjara Oita.

(jek/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya