Ditinggal CEO Dick Costolo, Saham Twitter Naik Turun

Saham Twitter sempat melonjak hingga 6 persen namun sayangnya hanya bertahan sebentar.

oleh Adhi Maulana diperbarui 16 Jun 2015, 18:22 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 18:22 WIB
Twitter
Mantan CEO Twitter, Dick Costolo (cdn.3news.co.nz)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca mundurnya Dick Costolo dari posisi CEO, saham Twitter dilaporkan langsung melesat naik. Menurut laporan Wall Street Journal, saham Twitter sempat melonjak hingga 6 persen.

Namun sayang, kondisi itu hanya bisa membuat para pemegang saham Twitter tersenyum sejenak. Sebab, kini harga saham Twitter kabarnya telah kembali turun. Bahkan, menurut yang dilansir laman CNN Money, sejak 2013 hingga saat ini, harga saham Twitter telah merosot hingga setengah harga.

Twitter sendiri awalnya merengkuh kesuksesan besar setelah sukses melantai di bursa saham New York menjadi perusahaan terbuka (IPO). Hanya dalam kurun waktu 24 jam, kala itu saham Twitter mampu menguat hingga 73% dari harga saham perdana US$ 26 menkadi US$ 44,90 per lembar.

Keputusan Twitter memilih bursa saham New York dan Goldman Sachs sebagai penjamin emisi efek diyakini sebagai salah satu kunci sukses.

Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, harga saham Twitter terus merosot. Lini bisnis iklan digital Twitter disebut-sebut gagal merengkuh pasar.

Kondisi tersebut pulalah yang diyakini memicu pengunduran diri Dick Costolo dari posisi CEO Twitter. Untuk sementara posisi CEO diisi oleh co-founder Twitter, Jack Dorsey.

(dhi/dew)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya