Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya kabar terkait aplikasi pesan instan WhatsApp yang bisa digunakan tanpa koneksi data internet, banyak membuat orang penasaran. Pesan tersebut berisi tawaran yang menjelaskan bahwa WhatsApp bisa digunakan layaknya pesan SMS, dimana pengguna tidak perlu koneksi internet sama sekali.
Namun, untuk dapat mengaktifkan hal tersebut, pengguna harus mendaftarkan nomor teleponnya terlebih dahulu lewat website yang telah ditautkan di pesan tersebut, www.WhatsappNoData.com.
"Hey, I am inviting you to activate WhatsApp Without Internet. This is amazing service. Now you can run whatsapp without internet. Click here to activate -->http://WhatsappNoData.com," begitu isi pesan yang didapatkan, seakan-akan membenarkan bahwa layanan pesan instan ini dapat digunakan tanpa koneksi internet dan bisa berjalan dengan lancar.
Untuk membuktikan benar atau tidaknya hal tersebut, tim Tekno Liputan6.com mencoba menggunakan layanan ini.
Ketika membuka link tersebut (baik di PC maupun di web browser smartphone), kami melihat tampilan website dengan latar belakang desain WhatsApp yang khas, seakan memberikan kesan keaslian dari website ini dan tidak main-main dalam menawarkan layanan bebas internetnya.
Terdapat kolom yang memungkinkan pengguna memasukkan nomor telepon WhatsApp yang telah didaftarkan dan di bawah terdapat beberapa komentar pengguna yang tidak berganti.
Di bagian bawah, terdapat kotak Server dan Update yang menandakan bahwa server website tersebut online dan ter-update 25 menit yang lalu.
Namun, setelah beberapa menit menunggu dan me-refresh website tersebut, tidak ter-update dan masih tertulis 25 menit yang lalu. Hal ini menandakan bahwa server website itu statis dan tidak berubah, bisa dilihat dengan menganalisis source code website ini bahwa value dari Server dan Update dikategorikan ke static value.
Selanjutnya
Kami pun mencoba memasukkan nomor WhatsApp namun secara acak. Anehnya, cara ini dapat bekerja secara optimal meskipun kami mengkombinasikan nomor dan huruf ketika sedang mendaftar.
Dari sini, kami semakin yakin bahwa website ini adalah website palsu, karena hanya dengan memasukkan nomor telepon secara acak (dengan kombinasi huruf pula), website tersebut dapat memproses pendaftaran layanan palsu ini dan tidak memvalidasikan nomor telepon yang telah terdaftar.
Setelahnya, kami coba klik pilihan `User Verification`, namun di sini kami harus menyelesaikan dua persyaratan dimana harus mengajak dua belas (12) kontak WhatsApp dan tiga (3) grup.
Di sini, kami menilai bahwa website ini masuk dalam kategori `scam` (penipuan), yang tidak menawarkan layanan pesan instan bebas koneksi internet.
Jika pengguna meng-invite kedua belas kontak dan ketiga grup yang ada di WhatsApp-nya, maka mereka akan menerima pesan serupa yang pernah didapat si pengguna ketika pertama kali menerima tawaran WhatsApp bebas koneksi internet.
Jadi, jika Anda menerima pesan seperti ini yang dapat membawa Anda ke sebuah website scam, sebaiknya pikir dua kali terlebih dahulu.
WhatsApp sendiri merupakan aplikasi pesan instan yang bersih tanpa iklan komersil, hal tersebut bahkan secara langsung diucapkan dari sang CEO, Jan Koum.
Namun, perlu diingat bukan berarti aplikasi ini dapat digunakan tanpa adanya koneksi internet.
(jek/isk)
Â
Advertisement