Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), Amir Effendi Siregar, menilai regulator telekomunikasi Indonesia saat ini belum independen. Seharusnya orang-orang yang ada di dalamnya tidak terlibat dalam kegiatan pemerintahan atau perusahaan tertentu.
"Mereka harus lepas dari industri atau pemerintahan terkait terlebih dahulu, setelah itu baru bisa menjadi regulator. Sehingga ada jaminan keadilan saat menentukan kebijakan," tutur Amir dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Ia pun menyarankan agar Indonesia memiliki satu lembaga yang benar-benar non pemerintah. Sehingga tidak ada campur tangan pemerintah, melainkan hanya para pemerhati industri.
"Ada baiknya jika membentuk lembaga non pemerintah, sehingga dapat menangani masalah industri dengan baik, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologinya," katanya.
Amir pun menilai Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sebagai lembaga regulator telekomunikasi, tidak termasuk dalam kategori lembaga regulator independen. Mengingat didalamnya masih terdapat campur tangan pemerintah. "Memang ada unsur masyarakat di dalamnya, tapi kan ketuanya sendiri dipegang oleh Dirjen (Direktur Jenderal)," tutu Amir.
Selain BRTI, Amir juga mengkiritisi komisi penyiaran. Menurutnya masih ada orang yang mementingkan perusahaan mereka terlebih dahulu.
Untuk menghindari kepentingan pribadi atau kelompok, kata Amir, diperlukan jeda terlebih dahulu dari seorang pebisnis menjadi pemangku kebijakan. Sehingga diharapkan hasil regulasi yang dikeluarkan adil bagi semua pihak.
(din/dew)
`Regulator Telekomunikasi Indonesia Belum Independen`
Seharusnya orang-orang yang ada di dalamnya tidak terlibat dalam kegiatan pemerintahan atau perusahaan tertentu.
diperbarui 29 Jul 2015, 09:43 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 09:43 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengintip Kemeriahan Milklife Soccer Challenge 2025, Diwarnai Festival SenengSoccer
Sudah Daftar Haji tapi Meninggal sebelum Berangkat, Apakah Dapat Pahala Haji? Ini Kata Buya Yahya
AHY: Demokrat Harus Jadi Bagian Pembangunan Indonesia
Kasus Tambang Emas Ilegal di Boalemo, Tiga Pekerja Diringkus Polisi
Link Live Streaming LaLiga Real Madrid vs Atletico Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 9 Februari 2025
Respons Isu Reshuffle, Mensos Gus Ipul Ajak Kabinet Merah Putih Tetap Satu Barisan
Atta Halilintar Masak untuk Jumat Berkah, Lauknya Disindir Versi Low Budget
Jangan Asal, Ini Waktu Terbaik Baca Istighfar agar Rumah Tangga Tenang Kata UAH
Diplomasi Panda China, Sewa Miliaran untuk Simbol Perdamaian
TNI AL Evakuasi Jenazah Wartawan Metro TV yang Alami Laka Laut di Maluku Utara
Duh, Judi Online Bikin Perangkat Desa di Tasikmalaya Embat Ratusan Juta Duit Dana Desa