Bos GoJek Curhat ke Presiden Jokowi, Apa Katanya?

CEO GoJek memaparkan berbagai hambatan yang ada di sektor industri kreatif berbasis teknologi dan internet.

oleh Adhi Maulana diperbarui 04 Agu 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2015, 16:17 WIB
Go-Jek Ajak Tukang Ojek Optimalkan Teknologi
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek (Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dalam acara peresmian venue Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Selasa (4/8/2015).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menghadiri sesi Dialog Ekonomi Kreatif bersama Menkominfo Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triyawan Munaf, dan para pelaku bisnis Industri kreatif.

Founder sekaligus CEO GoJek, Nadiem Makarim, dipercaya untuk mewakili industri kreatif berbasis teknologi dan internet. Saat diberi kesempatan berbicara, Nadiem memaparkan kepada Presiden Jokowi terkait berbagai hal yang menjadi hambatan di sektor industri kreatif berbasis teknologi dan internet.

Secara garis besar ada 3 hambatan utama yang diutarakan Nadiem. "Pertama adalah masalah sumber daya manusia Pak. Software engineer di Indonesia belum banyak, padahal di lima tahun ke depan mereka-mereka inilah yang akan menciptakan bangunan-bangunan virtual," ujarnya.

Ia melanjutkan, "Kami harap, coding menjadi materi pembelajaran intensif untuk tingkat SMU ke atas."

Untuk hambatan yang kedua, Nadiem berharap ada keselarasan antara pemerintah dan pelaku industri kreatif. "Pemerintah yang awalnya menjadi wasit, ke depannya dapat menjadi coach, dari pengawas menjadi teman," tutur Nadiem.

Nadiem berharap pemerintah merilis regulasi yang tidak mempersempit ruang bermain para pelaku industri kreatif. Terlebih bagi sektor industri kreatif berbasis teknologi yang saat ini sedang bertumbuh pesat. Diharapkan pemerintah memberi ruang bermain seluas-luasnya.

Dan yang ketiga, Nadiem mengatakan, "Kami harap pemerintah membebaskan startup-startup di Indonesia untuk menerima investasi dari pihak luar."

Menanggapi curhatan Nadiem, Presiden Jokowi sendiri cukup yakin dan menjamin pihaknya akan terus mendukung pertumbuhan industri kreatif.

"Bisnis kreatif berbasis budaya dan teknologi akan jadi masa depan Indonesia. Untuk anggaran akan kita berikan dukungan penuh," kata beliau.

Lalu ia pun memaparkan, "Saya sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Go-Jek dan teman-teman lainnya. Saya juga mendukung kebebasan investasi dari luar agar cepat (pertumbuhan bisnis industri kreatif) cepat melonjak."

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya