Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler boleh saja giat membangun jaringan komunikasi berbasis teknologi 4G LTE di Indonesia. Namun, hal tersebut tak menjamin para pelanggan akan langsung bermigrasi dari layanan 2G atau 3G ke layanan 4G LTE.
Menurut Presiden Direktur & CEO Indosat, Alexander Rusli, operator seluler di Tanah Air akan menghadapi tantangan besar dalam menggenjot pertumbuhan pelanggan 4G LTE karena ekosistem perangkat mobile pendukung jaringan 4G LTE di Indonesia hingga saat ini belum cukup luas. Khususnya bagi jajaran perangkat yang memiliki spesifikasi agregasi dual frekuensi (carrier agregation).
"Saat kami trial 4G dengan agregasi kanal di 1800 MHz dan 900 MHz, fasilitas (jaringan) memang ada. Tapi ekosistem ponselnya belum banyak," kata Alexander Rusli, Presiden Direktur & CEO Indosat, Senin (31/8/2015).
Hal tersebut tentunya sangat disayangkan. Sebab, sebenarnya dengan mengandalkan dua kanal frekuensi, pelanggan dapat menikmati layanan 4G LTE secara lebih optimal.
Sejauh ini, berbagai produk smartphone yang ramai di pasaran Indonesia hanya mendukung jaringan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz. Hal ini wajar karena frekuensi 1800 MHz merupakan standar internasionl dan sudah banyak digunakan untuk layanan 4G LTE di berbagai penjuru dunia.
Selain ekosistem perangkat yang masih terbatas, operator juga memiliki pekerjaan berat untuk mengedukasi pelanggan yang bermigrasi ke 4G LTE. "Justru kalau layanan 4G on, pelanggan bakal cepat marah. Kenapa? Karena kuota data mereka cepat habis. Ini perlu edukasi juga agar pelanggan paham kenapa pulsa habis," tambahnya.
Bagi operator, layanan 4G yang memiliki kecepatan akses internet tinggi, hal ini menguntungkan karena biaya untuk mengirimkan data per kilobyte (cost delivering per Kb) menjadi lebih murah.
(cas/dhi)
CEO Indosat: Smartphone 4G LTE Masih Terbatas di Pasaran
Ekosistem ponsel 4G yang berjalan di dual frekuensi 1.800 MHz dan 900 MHz dinilai masih sulit bagi operator Indosat
Diperbarui 01 Sep 2015, 18:10 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 18:10 WIB
Ekosistem ponsel 4G yang berjalan di dual frekuensi 1.800 MHz dan 900 MHz dinilai masih sulit bagi operator Indosat... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ragu soal Datangnya Imsak, Masih Boleh Makan Apa Harus Setop? Simak Kata UAH
Westin Wedding Fair 2025 Hadirkan Gaun Eksklusif dari Elie Saab Hingga Wong Hang Tailor
Jejak Timnas Indonesia di Piala Dunia: Partisipasi Hindia Belanda pada 1938 Masih Menjadi Acuan
Chef Beatrix Ajak Kreasikan Olahan Sagu Papua yang Disulap Jadi Menu Lezat untuk Keluarga
Rahasia Berdoa dengan Khusyuk di Bulan Ramadan agar Lebih Berarti
Waktu Sholat Bali Ramadhan 2025, Berikut Jadwal untuk Wilayah Denpasar
Mengenal HD 20794 d, Planet Layak Huni 20 Tahun Cahaya dari Bumi
7 Masjid di Indonesia Tetap Berdiri Usai Dihantam Bencana Dahsyat, Kuasa Allah
Jadwal Sholat dan Imsakiyah DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 11 Maret 2025
Golkar Soal KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil: Kami Hormati Proses Hukum
Kia Gelar Program Servis dan Suku Cadang Jelang Mudik Lebaran 2025
Kapolres Grobogan Temui Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap, Ini Janjinya