Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, sebuah rumah produksi film dokumenter, Xbox Entertainment Studios menemukan ratusan kopi game Atari E.T. – The Extra Terrestial – yang terkubur di sebuah gurun di New Mexico.
Game E.T. sendiri selama ini dianggap sebagai game terburuk sepanjang masa. Mereka dilaporkan telah meraup sekitar US$ 100.000 dari penjualan game jadul Atari tersebut.
Joe Lewandowski selaku konsultan film dokumenter Atari: Game Over, yang dikenal sebagai salah satu penemu video game tersebut menjualnya di eBay dan game berjudul E.T. The Extraterrestrial dihargai US$ 1.535 atau sekitar Rp 21,4 juta (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.000).
Mengutip laman Mirror, Kamis (3/9/2015), totalnya ada 881 games yang dijual di eBay. Beberapa diantaranya adalah game berjudul Asteroid, Super Breakout, dan Centipede.
Lewandowski menemukan ratusan game tersebut pada 2014, bersama sutradara film Zak Penn. Pada saat itu, ia menunjukkan salah satu kepingan game E.T. setelah sekitar tiga jam menggali.
Penn mengatakan, ratusan game dan produk Atari lainnya juga ditemukan di antara gundukan tanah dan sampah termasuk konsol video game Atari 2600.
Sekitar 200 warga dan penggemar game berkumpul di bagian tenggara New Mexico untuk melihat buldoser menggali tumpukan tanah. "Saya sangat senang karena mereka akhirnya mendapatkan sesuatu," ujar Penn.
Pada 1983 memang pernah terjadi peristiwa yang dikenal dengan sebutan The Great Video Game Crash of 1983, di mana banyak perusahaan yang bergerak di bidang video game bangkrut.
Saat itu terjadi inflasi besar-besaran yang berujung pada krisisnya Atari. Krisis ini membuat jutaan game yang diproduksi tidak laku. Game E.T. merupakan salah satu produk gagal Atari karena ada kesalahan karakter sehingga banyak gamer mengembalikannya.
Atari pun kabarnya terpaksa mengubur jutaan produk mereka yang tidak laku terjual. Ketika game E.T. pertama kali dirilis pada 1982, game ini dipasarkan dengan harga ritel sekitar US$ 29,99 (sekitar Rp 420 ribu).
(isk/dhi)