Liputan6.com, Jakarta Bagaimana nasib BlackBerry? Barangkali pertanyaan demikian pernah dilontarkan banyak pihak sehubungan dengan eksistensi BlackBerry yang kini 'nyaris tak terdengar'.
Berkenaan dengan pertanyaan tersebut, peluncuran 3 smartphone terbaru BlackBerry yang berjalan di versi terbaru OS 10 mungkin bisa menjadi jawabannya.
Bertempat di Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, SCBD Jakarta, Rabu (21/10/2015), Sofran Irchamni, Managing Director BlackBerry Indonesia, menuturkan, "Wajar saja kalau ada yang mempertanyakan eksistensi kami. Tapi perlu diketahui, bisnis BlackBerry saat ini sedang ada di jalur terbaiknya."
Adapun 3 smartphone terbaru BlackBerry yang akan segera hadir di pasar Indonesia adalah BlackBerry Leap, BlackBerry Passport Silver Edition, dan BlackBerry Porsche Design P'9983. Ketiganya menyasar segmen yang berbeda dengan rentang harga yang berbeda pula.
BlackBerry Leap merupakan smartphone dengan desain all-touch yang sudah dibekali teknologi jaringan telekomunikasi terkini, 4G LTE. Artinya, smartphone dengan layar seluas 5 inci dan daya tahan baterai yang diklaim mencapai 25 jam ini tidak mengusung keyboard fisik khas BlackBerry.
Sementara itu, BlackBerry Passport Silver Edition merupakan penyempurnaan dari BlackBerry Passport yang telah hadir sebelumnya. Didesain dengan material premium, BlackBerry Passport Silver Edition mengusung layar seluas 4.5 inci dengan rasio 1:1 (kotak). Resolusi kamera sebesar 13 Megapiksel dapat digunakan untuk merekam video dengan resolusi 1080 Piksel. Untuk urusan daya tahan baterai, BlackBerry Passport Silver Edition diklaim dapat bertahan sampai 30 jam.
Dan terakhir adalah BlackBerry Porsche Design P'9983. Porsche Design dikenal sebagai smartphone BlackBerry yang menyasar segmen kelas atas, berbeda dengan Leap yang menyasar segmen Mid-High End dan Passport Silver Edition yang bermain di segmen High End.
"Kami masih menghadirkan Porsche Design di Indonesia karena permintaan dan pasar untuk Porsche Design di Indonesia masih ada," ungkap Ardo Fadhola, senior country product manager south east asia.
(why/dhi)