LG dan Samsung Siap Bersaing di Bisnis Layanan Pembayaran Mobile

Para vendor smartphone tak hanya bersaing menjual produk mereka, tapi juga memasuki lahan baru.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Nov 2015, 10:50 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 10:50 WIB
Televisi LCD LG Makan Korban, 2 Orang Tewas 4 Sekarat
Foto: Logo LG (mirror.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Para vendor smartphone tak hanya bersaing menjual produk mereka, tapi juga memasuki lahan baru, layanan pembayaran mobile. Dua vendor asal Korea Selatan, Samsung dan LG, tampaknya akan bersaing ketat.

Berbeda dengan LG, layanan pembayaran mobile Samsung yaitu Samsung Pay telah terlebih dahulu meluncur. Sedangkan LG sampai kini dikabarkan sedang bersiap meluncurkan layanan serupa bernama G Pay.

Untuk Samsung, perusahaan akan memperluas layanannya ke lebih banyak negara. Samsung Pay menggunakan teknologi NFC dan Magnetic Secure Transmissions (MST).

Mengingat teknologi MST digunakan oleh banyak ritel untuk "menggesek" kartu kredit, Samsung Pay bisa digunakan di lebih banyak ritel dibandingkan kompetitornya, Apple Pay dan Android Pay.

Samsung Pay meluncur pertama kali di Korea Selatan pada Agustus 2015 di Amerika Serikat satu bulan setelahnya. Kini menurut laporan terbaru, Samsung Pay akan mendarat di Tiongkok, Spanyol, dan Inggris pada kuartal I 2016.

Di sisi lain, LG dikabarkan tengah mengejar ketertinggalan. Menurut sumber dalam perusahaan, LG menggandeng perusahaan-perusahaan kartu kredit di Korea Selatan untuk memuluskan jalan peluncuran G Pay. Layanan itu diprediksi mulai beroperasi pada bulan depan.

Merek dagang G Pay pun sudah terdaftar di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Demikian seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat (20/11/2015).

(din/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya