Liputan6.com, Beijing - Meski mobil pintar memang belum sepopuler teknologi lainnya seperti skuter Segway, Smart TV, atau beberapa perangkat canggih yang kini kian digandrungi banyak orang, beberapa perusahaan papan atas seperti Google dan Apple justru tengah menggempur lini mobil pintarnya.
Pelan tapi pasti, kedua perusahaan itu optimistis bahwa mobil tanpa kemudinya itu kelak bisa menjadi pionir transportasi masa depan.
Hal ini berlaku sama di China, beberapa ilmuwan di negeri tirai bambu tersebut diketahui juga tengah mengembangkan proyek mobil pintar.
Hanya saja, konsep kemudinya berbeda dengan apa yang telah dikembangkan Google dan Apple. Mobil pintar tersebut, sebagaimana dilansir laman Tech Insider dari Reuters, akan dikendalikan oleh pikiran manusia!
Adalah ilmuwan yang berasal dari Nankai University, Zhang Zhao, berhasil membuat perangkat pembaca sinyal otak manusia untuk menentukan laju arah mobil.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, perangkat yang diciptakan Zhao ini memiliki fungsi yang sama dengan sistem brain computer interface (BCI) yang mampu memindai pikiran manusia lewat perangkat headgear khusus yang digunakan di kepala manusia.
Zhao mengungkap, perangkat ini menggunakan 15 sensor electroencephalogram (EEG) untuk bisa menangkap sinyal dari otak pengemudinya. Barulah setelah itu ada sistem komputer buatan yang akan memilih sinyal paling relevan dan 'menerjemahkan' sinyal tersebut ke dalam perintah untuk mengemudikan mobil.
Untuk saat ini, ia mengatakan sistem buatan ini hanya bisa digunakan untuk membuat mobil mundur, maju, mengerem, mengunci hingga membuka pintu.
Penemuan ini bukanlah yang pertama muncul. Sebelumnya pada 2011 silam, para ilmuwan Artificial Intelligence (AI) dari AutoNOMOS Freie Universitaet telah mendemonstrasikan teknologi serupa.
Diungkap, dengan memodifikasi mobil Volkswagen Passat, mereka berhasil membuat pengemudi menggunakan perangkat neuroheadset untuk bisa menerjemahkan sinyal otak.
Selain itu, teknologi serupa baru-baru ini juga diperkenalkan oleh McLaren lewat konsep mobil balap Formula One yang disebut 'MP4-X' yang menggabungkan teknologi BCI di mana pengemudi bisa mengendalikan mobil dengan menggunakan helm.
(Jek/Cas)