Time Inc. Akuisisi MySpace

Lama tidak terdengar, rupanya MySpace diakuisisi oleh perusahaan yang bergerak di bidang media, Time Inc.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Feb 2016, 11:07 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2016, 11:07 WIB
MySpace
Ilustrasi: Laman jejaring sosial MySpace (Foto: Wired)

Liputan6.com, California - Jarang terdengar namanya, rupanya MySpace sudah diakuisisi oleh Time Inc--perusahaan yang bergerang di bidang media pemilik People, Time, Fortune, dan lain-lain.

Dilansir Tech Times, Sabtu (13/2/2016), Time Inc. mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan mengakuisisi Viant, perusahaan teknologi pemilik jejaring sosial MySpace. Sebelumnya, pada 2011, MySpace dibeli oleh Viant senilai US$ 35 juta atau sekitar Rp 471 miliar.

Jauh sebelum Facebook menjadi favorit semua orang di dunia maya, MySpace merupakan jejaring sosial terbesar pada tahun 2000an. Dalam sebulan, pengunjungnya bisa mencapai 75,9 juta orang.

Meskipun laman tersebut kini sudah tidak se-populer dulu, MySpace tetap bertahan. Dengan adanya akuisisi tersebut, Time Inc. akan menggabungkan data, analisis, dan iklan pelanggannya dengan data yang dimiliki Viant.  

Selanjutnya, platform periklanan Cloud akan membuat sebuah database yang diperkirakan dapat menyaingi Facebook dan Google. Hal ini bertujuan untuk membidik jenis iklan yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.

CEO Viant Tim Vanderhook mengatakan, lebih dari setahun yang lalu perusahaan meluncurkan platform Periklanan Cloud Viant.

"Sebanyak 1 miliar orang pengguna te-register dan terkoneksi dengan perangkatnya, kami memahami bahwa data dan teknologi kami sangat kuat," ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan kekuatan tersebut, kombinasi Time Inc. dan Viant akan menyerupai perkawinan data pihak pertama dengan konten-konten premium. Pengumuman bahwa Time Inc. membeli MySpace dan perusahaan induknya disebut-sebut lantaran laporan perusahaan memperlihatkan penurunan pendapatan pada kuartal ini.

Pendapatan Menurun

Berdasarkan sumber yang sama, pada kuartal keempat yang berakhir 13 Desember 2015, pendapatan Viant menurun 2 persen menjadi US$ 877 juta atau setara dengan Rp 11,8 triliun dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan iklan juga menurun US$ 484 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun atau turun 2 persen dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan iklan cetak menurun 7 persen menjadi US$ 382 juta atau Rp 5,1 triliun, dan pendapatan iklan digital menurun 17 persen menjadi US$ 102 juta atau Rp 1,6 triliun dibandingkan tahun lalu.

Chairman sekaligus CEO Time Inc. Joe Ripp dalam sebuah keterangan resmi menyebutkan, akuisisi atas Viant mengubah peta bisnis Time Inc.

"Pengiklan akan memilih media yang memiliki kemampuan mumpuni atau mempunyai konten premium. Kini, kami berikan keduanya dalam satu platform. Ini akan memberi peluang bagi pengiklan untuk mencapai targetnya," kata Ripp.

Sayangnya, hingga saat ini belum jelas berapa nominal yang harus dibayarkan Time Inc. untuk memiliki Viant.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya