Stephen Hawking: Alien Belum Akan Ditemukan dalam Waktu Dekat

Belum lama ini, fisikawan dan kosmolog teoretis Stephen Hawking melontarkan prediksinya mengenai alien.

oleh M Hidayat diperbarui 15 Apr 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 08:15 WIB
Stephen Hawking
Stephen Hawking

Liputan6.com, Jakarta - Alien atau apa pun sebutan lainnya, hingga kini masih menjadi topik menarik. Sebagian dari kita masih bertanya-tanya, adakah kehidupan lain di luar sana (Bumi)?

Bahkan ada sebuah organisasi nirlaba bernama Search for Extra-terestrial Intelligence Institute (SETI), yang secara khusus memiliki misi untuk mengeksplorasi, memahami, dan menjelaskan asal-usul dan hakikat kehidupan di alam semesta, dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menginspirasi dan membimbing generasi sekarang dan masa depan.

Belum lama ini, fisikawan dan kosmolog teoretis Stephen Hawking melontarkan prediksinya mengenai alien. Pria yang menjabat sebagai Director of Research di Centre for Theoretical Cosmology itu mengatakan, dalam 20 tahun ke depan, para ilmuwan mungkin belum akan menemukan alien atau kehidupan cerdas di luar Bumi.

"Tingkat kemungkinannya (menemukan alien, red.) rendah, mungkin," tutur Hawking, saat berbicara di konferensi pers Breakthrough Starshot di New York City, Amerika Serikat, Selasa (12/4/2016).

Pada konferensi pers tersebut, Hawking, bersama dengan investor yang juga miliarder Rusia, Yuri Milner dan sekelompok ilmuwan lainnya, memerinci proyek baru yang bertujuan mengirim banyak pesawat ruang angkasa kecil seukuran wafer ke sistem bintang tetangga Alpha Centauri.

Milner berujar, jika pesawat ruang angkasa kecil ini melakukan perjalanan pada 20 persen kecepatan cahaya, mereka baru akan mencapai Alpha Centauri dalam 20 tahun.

Kemudian Ketua Komite Penasehat Breakthrough Starshot dan profesor sains di Harvard University, Avi Loeb, memaparkan pesawat tersebut akan terbang melintasi Alpha Centauri selama satu jam.

Dari situ, pesawat tersebut juga akan mengumpulkan data yang tidak mungkin dikumpulkan dari Bumi, misalnya, mengambil foto close-up Alpha Centauri, menyelidiki molekul debu ruang angkasa, dan mengukur medan magnet di sana. Demikian dihimpun dari Live Science, Jumat (15/4/2016) .

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya