Liputan6.com, West Virginia - Seorang tahanan seharusnya tidak memiliki hak istimewa. Namun terkadang dalam praktiknya terdapat penyimpangan.
Misalnya saja, ketika seorang narapidana bernama Shane Holbrook mengunggah beberapa foto selfie ke Facebook. Foto tersebut diambilnya di mobil tahanan ketika kembali dari sidang pengadilan.
Informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari laman CNET, Senin (2/5/2016), pria berusia 27 tahun itu tidak berfoto selfie sendirian. Ia berfoto bersama tahanan lainnya dengan tangan terborgol.
"Kami hanya mencoba untuk bersenang-senang di penjara. Kami sudah ada di sini, jadi kenapa harus merasa ini menyedihkan?" katanya seperti dilaporkan oleh WVAH TV.
Baca Juga
Holbrook menambahkan, dengan mengunggah foto ke Facebook, dirinya hanya ingin mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya. Selain itu, Holbrook ingin memperlihatkan kepada teman-teman dan keluarga bahwa ia dalam keadaan baik.
Menurutnya, satu alasan bahwa narapidana akan menderita di penjara mungkin karena tuduhan melukai orang lain serta melakukan perampokan bersenjata. Dalam penjelasannya, Holbrook juga mengatakan selama ada di penjara, dirinya tidak akan melakukan hal negatif.
Lalu bagaimana Holbrook bisa memiliki ponsel dan selama kurang lebih 20 menit mengunggah foto-foto ke Facebook?
"Anggap saja aku menemukannya, ponsel itu ada dalam jangkauanku," ujarnya.
Sementara itu, pernyataan resmi dari otoritas yang berwenang di West Virginia menyebut, berdasarkan peraturan penjara regional dan otoritas pemasyarakatan di West Virginia, semua orang yang memasuki tahanan memperoleh nol toleransi. Artinya, penyelundupan apapun akan diproses.
"Saat ini insiden tersebut masih diselidiki. Perangkat yang dipermasalahkan disita sebelum narapidana memasuki penjara," demikian isi penyataan tersebut.
Memang, beberapa negara bagian di Amerika Serikat cukup ketat dalam mengatur tahanan dan penggunaan media sosial. Baru-baru ini, di otoritas Texas melarang tahanan untuk mengakses jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Dengan demikian, Holbrook mungkin akan terkena sanksi atas aksi foto selfie yang diunggahnya ke media sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Lebih lanjut, Holbrook mengungkapkan penyesalannya. "Saya menyesal, seseorang mungkin mendapatkan masalah karena apa yang saya lakukan. Saya tahu, ada orang-orang yang harus diberi makan dengan pekerjaan ini," katanya.
Ia berujar, orang lain bisa menderita karena aksinya. Menurutnya, ada pihak-pihak yang kemungkinan kehilangan pekerjaan karena pelanggaran yang dilakukannya.
(Tin/Din)