Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa tipe pengguna ponsel. Ada yang setia menggunakan ponsel sesuai kebutuhan atau isi kantong, ada pula yang 'tukang selingkuh', yang mudah terbuai dengan promosi atau kecanggihan fitur-fitur yang diusung smartphone terbaru.
Kamu pasti yang kedua, kan? Tentunya kamu merasakan sendiri menjual smartphone itu memang gampang-gampang susah dan sudah pasti merugi. Besaran kerugiannya, kalau dipikir-pikir, tergolong besar. Belum lagi harus menambah sejumlah uang untuk membeli smartphone baru.
Sayangnya, banyak yang masih tidak paham bagaimana caranya menjual ponsel bekas dengan harga tinggi. Berikut ini 10 tips yang harus kamu lakukan untuk meminimalkan kerugian kala menjual ponsel.
1. Bersihkan Seluruh Bodi dan Layar
Buat kamu yang suka gonta-ganti smartphone hanya dalam hitungan bulan, tentunya harus merawatnya dengan baik, semisal langsung menggunakan case dan lapisan antigores untuk layar saat beli. Ketika mau dijual, buka case dan lapisan antigores, serta bersihkan seluruh bodi. Hasilnya, smartphone terlihat kinclong dan minim baret.
Baca Juga
Jelas tampilan akan menentukan nilai jual smartphone, karena hal yang paling pertama dilihat calon pembeli adalah kondisi kemulusan smartphone itu sendiri.
Jika tampil layaknya baru, tentu harga jualnya akan tinggi. Kalau jelek ada baret-baret bahkan lecet, harga jualnya juga hancur.
2. Periksa Kelengkapan Bawaan
Smartphone yang dijual tanpa dus dan aksesori bawaan, harga jualnya tentu bakal turun drastis dibandingkan dengan yang lengkap. Jadi pastikan kamu periksa kembali kelengkapan aksesori, charger dan teman-temannya.
Jadi, kamu bisa menjual ponsel dalam kondisi lengkap, seperti pada saat kamu beli. Kalau sudah lengkap, pastinya harga jualnya pun tidak akan membuat kamu kecewa. Jika tidak lengkap, siasati dengan membeli kelengkapan yang hilang atau rusak dengan yang baru.
Selengkapnya baca di sini