Traffic Data Indosat Ooredoo Meroket Tinggi

Indosat Ooredoo memaparkan laporan tren traffic yang akan terjadi pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran dalam waktu dekat.

oleh Jeko I. R. diperbarui 24 Mei 2016, 10:55 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 10:55 WIB
Logo Baru Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo bertansformasi dengan nama dan logo baru. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Sebelum memulai drive test (uji jaringan) di jalur Surabaya-Malang, Senin (23/5/2016), Indosat Ooredoo memaparkan laporan tren traffic yang akan terjadi pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran dalam waktu dekat.

Disampaikan Achmad Abimanyu, Group Head Network Operations Indosat Ooredoo, peningkatan traffic paling signifikan terjadi di sektor data. Pada tahun ini, Indosat Ooredoo memproyeksikan peningkatan traffic data sebanyak 80 persen. 

"Setiap tahun data memang terus naik. Kami perkirakan tahun ini meroket hingga 80 persen," kata Abimanyu saat ditemui Tekno Liputan6.com di Galeri Indosat Surabaya.

Penggunaan data Indosat Ooredoo diprediksi akan menembus 1.103 Terabytes (TB) per harinya menjelang puncak hari raya Lebaran. Abimanyu menambahkan, jumlah tersebut baru hanya 17 persen dari total kapasitas. Artinya, akses data selama menjelang Lebaran dipastikan akan tetap lancar.

Untuk traffic suara (voice call), terjadi peningkatan yang cukup yaitu sebesar 12 persen dari Lebaran tahun lalu. Akan tetapi, traffic SMS kini harus mengalami penurunan. Abimanyu memprediksi, jumlah pengguna SMS akan menurun pada musim mudik tahun ini.

"Pengiriman SMS kami prediksi akan turun, kompensasi pindah ke traffic data yang luar biasa tingginya. Ini menjadikan SMS sebagai prioritas kedua," tutur Abimanyu.

Indosat Ooredoo menerawang bahwa traffic SMS di permulaan masa bulan Ramadan dan menjelang Lebaran akan turun sebanyak 12 persen dibandingkan tahun lalu, tepatnya dari 801 juta SMS terkirim per hari menjadi 708 juta SMS.

Abimanyu memaparkan, penurunan tersebut terjadi karena banyaknya pengguna yang kini lebih suka mengirim ucapan selamat melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, Line, dan BlackBerry Messenger.

(Jek/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya