Perkembangan Bisnis Grab di Semester Pertama 2016

Grab mencatat pertumbuhan layanan GrabCar dan GrabBike yang luar biasa, terutama di Indonesia, pada semester pertama 2016.

oleh M Hidayat diperbarui 15 Jul 2016, 13:40 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 13:40 WIB
Ilustrasi Grab
Ilustrasi Grab

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan rebrand sebagai platform penyedia layanan pemesanan kendaraan pada Januari lalu, Grab memaparkan perkembangan bisnisnya.

Menurut keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Grab mencatat pertumbuhan layanan GrabCar dan GrabBike yang luar biasa, terutama di Indonesia, pada semester pertama 2016.

Grabcar dan GrabBike di Indonesia tumbuh lebih dari 250 kali sejak pertengahan 2015. Kini, layanan penyewaan mobil pribadi dan ojek online menjadi bagian besar dari bisnis Grab secara keseluruhan, yang juga meliputi pemesanan taksi dan layanan kurir.

Teknologi machine learning dan kemampuan analitis data Grab telah menjadi faktor pendorong pertumbuhan signifikan dan memungkinkan efisiensi besar-besaran dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh, pada 2016, layanan GrabBike di Indonesia telah tumbuh 300 persen (year to date), seraya melakukan pengurangan subsidi atas setiap perjalanan yang diselesaikan sebesar 50 persen. Hal ini menunjukkan tingginya keterlibatan dan keterlekatan pengguna pada platform Grab. Lebih dari 1 dari 4 pengguna aktif bulanan Grab di Indonesia menggunakan lebih dari satu layanan Grab.

Berdasarkan jumlah perjalanan yang diselesaikan seluruh platform, Indonesia telah menjadi pasar terbesar Grab. Secara khusus Grab memfokuskan bisnisnya di Jakarta. Namun ke depannya, Grab berencana melakukan ekspansi ke lebih dari delapan kota besar di luar kota Jakarta. 

Grab menawarkan pilihan layanan pemesanan kendaraan terbanyak di sebagian besar pasar di Asia Tenggara, yang telah diunduh di lebih dari 17 juta perangkat dan 320 ribu pengemudi di 30 kota di seluruh Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand ,dan Vietnam.

(Why/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya