Pengemudi Tabrak Sekolah Gara-Gara Asyik Main Pokemon Go

Mengemudi sambil bermain Pokemon Go memang berbahaya, remaja berusia 19 tahun ini menabrak sekolah saat tengah asyik menangkap monster.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Jul 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 18:59 WIB
Level akhir Pokemon Go
screenshoot pemain Pokemon Go yang telah mencapai level 4 (Sumber: Business Insider)

Liputan6.com, Victoria - Pokemon Go kini sudah jadi gim yang seolah wajib dimainkan semua orang. Namun, saat sedang mencari pokemon, pemain harus tetap waspada. Terlebih saat sedang mengemudi kendaraan, ada baiknya untuk berhenti sementara dari gim ini.

Sebelumnya, ada pengemudi yang menabrak pohon karena menyetir sambil bermain Pokemon Go. Kini, giliran pengemudi menabrak sebuah bangunan sekolah.

Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Mashable, Jumat (29/7/2016), kejadian ini berlangsung di Melbourne, Australia pada Kamis malam waktu setempat.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian di negara bagian Victoria, Australia, pemain Pokemon Go yang menabrak sekolah masih berusia 19 tahun.

Ia berusaha menangkap Pokemon sambil menyetir dan tak disangka, ia kehilangan kendali pada setir mobil. Mobil yang dikendarainya pun keluar jalur, melewati pagar, kemudian menabrak sebuah bangunan portable school. Untungnya, tak ada korban dalam kejadian ini.

"Pengemudi berusia 19 tahun itu tak berhasil naik level (mendapatkan stardust atau candy) dari kejadian ini," kata Julie-Anne Newman, petinggi kepolisian Victoria.

Kepolisian Victoria menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi tak terbukti mabuk tetapi ia tetap bisa dihukum lantaran tak berhati-hati saat mengemudi.

Pengemudi itu diketahui tak memerhatikan peraturan lalu lintas yang dibuat pihak berwenang Victoria. Sebab, di jalan, pihak berwenang telah memasang imbauan untuk tak bermain Pokemon Go saat mengemudi.


(Tin/Isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya