Gunakan Google Bisnisku, Pelaku UKM di Medan Rasakan Manfaat

Salah seorang pelaku UKM di Medan mengaku, dengan menggunakan Google Bisnisku, ia mampu menjual hingga 30 ton durian.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Sep 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 11:43 WIB
Pelaku UKM di Medan merasakan manfaat penggunaan Google Bisnisku (1). Liputan6.com/Reza Perdana
Pelaku UKM di Medan merasakan manfaat penggunaan Google Bisnisku (1). Liputan6.com/Reza Perdana

Liputan6.com, Medan - Manfaat salah satu layanan Google, yaitu Google Bisnisku, dirasakan langsung oleh pemilik Ucok Durian Singlet. Pelaku UKM di Medan ini mengaku, dengan menggunakan Google Bisnisku, ia mampu menjual hingga 30 ton durian.

"Daftarnya tahun lalu, mulai serius (memanfaatkan Google Bisnisku, red.) Mei kemarin. Hingga Agustus penjualan mencapai 30 ton," kata Marketing Ucok Durian Singlet, Ananda Hasibuan, Rabu (14/9/2016).

Bila dibandingkan dengan penjualan secara tradisional, penjualan Ucok Durian Singlet dengan menggunakan Google Bisnisku terasa sangat signifikan. Dari 2,5 ton saat pertama kali digarap secara serius bulan Mei, hingga Agustus meningkat sampai 30 ton.

"Kalau September belum bisa disebut (angka penjualan, red.), tapi sepertinya meningkat," ujar Ananda di toko Ucok Durian Singlet, Jalan Pelajar.

Sebelum menggunakan Google Bisnisku, Ananda mengaku hanya mampu memasarkan durian di Kota Medan saja. Namun saat ini ia mampu memasarkan durian di beberapa kota di Indonesia yang mencapai 30 persen, yang 60 persen di antaranya di Jakarta.

Pelaku UKM di Medan merasakan manfaat penggunaan Google Bisnisku (1). Liputan6.com/Reza Perdana
"Beberapa kota yang saat ini banyak permintaan seperti Jakarta, Bandung, Batam, Yogyakarta, Banjarmasin, Lombok bahkan Papua," tutur Ananda.

Pemilik Ucok Durian Singlet, Johan Hasibuan, mengaku visi usahanya adalah menyediakan buah durian Medan segar ke seluruh Indonesia. Kehadiran Google Bisnisku dari Google, menurut Johan, sangat membantu.

"Untuk penjualan, fokus kami empat, yaitu durian bulat, durian kupas, pancake durian dan juga daging durian. Keempatnya dipasarkan via website," ungkap Johan.

Johan menyebut, sejak menggeluti usaha durian mulai 1998, dampak paling signifikan terasa saat ia menggunakan Google Bisnisku sejak bulan Mei. Sejak saat itu, duriannya telah melanglang buana hingga luar pulau Sumatera.

"Kesulitannya meyakinkan pembeli kalau kita benar-benar jual durian. Kalau transaksi masih pakai transfer," kata Johan.

(Reza Perdana/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya