Liputan6.com, Jakarta - Drone alias pesawat nirawak yang membawa kamera untuk merekam penampakan bumi dari atas kini jadi teknologi terbaru yang digandrungi.
Meski begitu, hal ini tak membuat penerbangan drone jadi aman dan terlindungi. Sejauh ini cukup banyak orang yang menembak jatuh drone karena dianggap mengganggu privasi mereka.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (30/11/2016), drone bisa mengalami hal-hal semacam ini bila sang pemilik menggunakannya untuk memata-matai privasi orang lain.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, baru-baru ini, sebuah perusahaan bernama DroneShield menemukan solusi bagi drone mata-mata yang suka mencuri privasi orang lain. Perusahaan ini menamakan produknya DroneGun.
Dengan produk yang bentuknya mirip senapan itu, penerbangan sebuah drone bisa dikacaukan dari jarak 1,2 mil atau 1,9km.
Disebutkan, DroneGun merupakan sebuah alat pengacau sinyal drone yang membuat pesawat nirawak itu tak bisa terbang. Pengoperasiannya bisa dilakukan hingga jarak 1,2 mil dari drone.
Tujuan alat ini bukanlah untuk menjatuhkan sebuah pesawat nirawak, namun untuk menghentikan penerbangan sebuah drone atau mengembalikannya ke tempat asal, hingga kembali pada operator yang menerbangkannya.
DroneGun sendiri tak benar-benar bersifat portable lantaran bobotnya yang mencapai 13 pounds atau sekitar 5,9 kg. Meski begitu, DroneGun bisa digunakan oleh satu orang tanpa harus melalui sebuah training teknis.
(Tin/Isk)