Liputan6.com, London - Meski hanya muncul di kutub utara, aurora merupakan salah satu fenomena alam yang begitu menakjubkan. Kesempatan ini pun tak disia-siakan astronot luar angkasa untuk mengabadikannya dalam bingkai foto.
Astronot European Space Agency (ESA) bernama Thomas Pesquet tersebut tengah menjalani misi ekspedisi "50 Flight Engineer". Saat ini, ia berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, International Space Station).
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Mirror, Jumat (7/4/2017), Pesquet menangkap cahaya aurora dari posisi terdekat Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi. Menurut perkiraannya, cahaya aurora terjadi di Bumi pada waktu dini hari.
"Saya tak sengaja melihat garis bercahaya muncul di permukaan Bumi. Saya tertegun, ia begitu indah dan menakjubkan. Ini adalah pemandangan langka yang tidak bisa disaksikan semua orang. Saya akhirnya mengabadikan dan berniat membagikan foto ini ke NASA," kata Pesquet.
Aurora disebabkan partikel energi yang dihempaskan angin yang berasal dari Matahari. Ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai erupsi masal koronal. Partikel tersebut, akhirnya bertabrakan dengan atmosfer di Bumi dan menciptakan cahaya berwarna hijau, biru, dan ungu.
Pemandangan dramatis ini tentu bukan yang pertama dialami kru Stasiun Luar Angkasa. Banyak dari mereka mengabadikan sejumlah pemandangan Bumi yang begitu mengagumkan. Pada Maret 2017, contohnya, astronot Shane Kimbrough mengabadikan pemandangan kota London dari luar angkasa.
Foto tersebut ia abadikan dari jarak 250 mil di atas permukaan Bumi. Tampak kota London dari jauh bercahaya seperti kumpulan sel di organ manusia.
(Jek/Cas)