Liputan6.com, California - LeEco sempat dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan perangkat elektronik Vizio. Namun kini, proses akuisisi antar kedua pihak kandas di tengah jalan.
Menurut sumber yang dilaporkan laman Ubergizmo, Selasa (11/4/2017), salah satu alasan yang menyebabkan proses akuisisi gagal tak lain adalah isu finansial yang dialami LeEco. Kendala tersebut mengakibatkan proses akuisisi tertunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
Walau proses akuisisi tidak lagi dilangsungkan, LeEco menekankan bahwa kemitraan dengan Vizio akan tetap diteruskan. Dalam hal ini, kedua perusahaan bakal menjadi mitra kolaboratif.
Advertisement
Kolaborasi itu disebut akan menguntungkan kedua belah pihak, khususnya dalam hal pengembangan ekosistem masing-masing platform.
Baca Juga
Pada Juli 2016, LeEco sebetulnya sudah mantap mengakuisisi Vizio. Bahkan, nilainya tak tanggung-tanggung, sekitar US$ 2 miliar atau sekira Rp 26,2 triliun.
Jika akuisisi berhasil, bisnis Vizio untuk perangkat keras dan perangkat lunak akan sepenuhnya dimiliki dan beroperasi sebagai anak perusahaan LeEco. Sementara Inscape yang merupakan unit bisnis data Vizio, akan dilepas dan beroperasi terpisah sebagai perusahaan swasta.
Proses akuisisi seharusnya diklaim menguntungkan kedua belah pihak. Vizio menawarkan LeEco jumlah pengguna yang selalu bertambah, sedangkan LeEco menyediakan sarana bagi Vizio untuk bisa langsung memasarkan berbagai inovasi yang dimilikinya ke pasar global.
LeEco dan Vizio memiliki visi sama, yakni menciptakan produk premium dengan inovasi terbaru yang bisa dikonsumsi oleh banyak orang tanpa harus mengorbankan kualitas dan performa, baik dari kalangan mahasiswa sampai dengan kalangan cinephiles yang sanggup membeli home theater berkualitas.
(Jek/Isk)