Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan tengah menyiapkan sebuah portal yang menyediakan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Informasi ini pertama kali diketahui salah situs informasi teknologi, Axios, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi awal, portal ini menawarkan layanan serupa dengan LinkedIn. Pengguna cukup memasukkan akun Google miliknya. Namun sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Rabu (19/4/2017), portal ini belum dapat digunakan untuk publik dan masih terbatas bagi beberapa pengguna.
Meskipun belum resmi beroperasi, portal ini sudah menuai kontroversi. Berdasarkan laporan awal, layanan Google Hire disebut-sebut menyimpan riwayat penelusuran penggunanya di internet.
Advertisement
Baca Juga
Data itu kemudian dapat diakses oleh perusahaan tempat pengguna melamar pekerjaan. Isu itu beralasan sebab pengguna memanfaatkan akun Google untuk masuk ke layanan Hire, sehingga seluruh aktivitas akun tersebut kemungkinan besar terekam.
Namun isu itu segera dibantah oleh Google. Melalui juru bicaranya, raksasa internet itu memastikan informasi pribadi dari akun Google pengguna Hire tak akan dibagikan ke kantor saat melamar pekerjaan.
"Google Hire hanya mengizinkan pemberi pekerjaan mengumpulkan aplikasi online dari calon kandidat," tutur Google. Karenanya, hanya informasi yang disediakan oleh pelamar yang bakal diteruskan ke calon perusahaan.Â
Untuk informasi, Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mulai merambah layanan untuk profesional. Sebelumnya, Facebook juga meluncurkan alat untuk mempermudah pengguna mencari pekerjaan dan menerbitkan lowongan pekerjaan di layanannya.
Fitur ini muncul setelah hasil survei menunjukkan pemilik bisnis kecil di Amerika Serikat kesusahan menemukan karyawan yang cocok dengan keinginan mereka. Dengan kehadiran fitur ini, perusahaan tersebut bisa menerbitkan lowongan pekerjaan di Page dan News Feed.
(Dam/Why)