Lebih Hemat Data, Twitter Lite Sambangi Indonesia

Usai diperkenalkan pada bulan April 2017, Twitter akhirnya secara resmi meluncurkan layanan Twitter Lite di Indonesia

oleh Yuslianson diperbarui 03 Mei 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 14:40 WIB
Twitter Lite
Peluncuran Twitter Lite di Jakarta, Rabu (3/5/2017). Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Twitter akhirnya memboyong layanan terbarunya, Twitter Lite, ke Indonesia, setelah diumumkan pada April 2017. Layanan ini diklaim lebih hemat data dan loading (memuat) informasi lebih cepat ketika koneksi sedang lambat.

Twitter Lite menggunakan teknologi Progressive Web App, yang dapat menghemat data hingga 70 persen dan 30 persen lebih cepat memuat konten.

Managing Director Asia Pacific Twitter, Maya Hari, menuturkan peluncuran ini menandai pentingnya pasar Indonesia bagi pertumbuhan Twitter. Twitter Lite diharapkan dapat mengatasi kesulitan sejumlah pengguna, yang selama ini terbentur masalah jaringan internet, termasuk kuota data.

"Twitter Lite menyuguhkan pengalaman mobile baru, mengatasi tantangan akses yang dialami konsumen Twitter, termasuk Indonesia. Melalui Twitter Lite, kami berharap dapat menghadirkan layanan yang lebih cepat dan terjangkau, terutama untuk pengguna yang menghadapi tantangan dalam hal koneksi dan biaya paket data," tutur Maya saat ditemui dalam acara peluncuran Twitter Lite di kawasan Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dia menjelaskan, Twitter Lite adalah bentuk komitmen Twitter untuk Indonesia sebagai salah satu pasar penting bagi Twitter. Inovasi pada layanan ini lahir dari keputusan Twitter yang menaruh perhatian kepada Indonesia melalui penelitian dan observasi, yang telah dilakukan terhadap pengguna pada awal tahun ini.

Temuan Twitter menunjukkan, masyarakat kota kecil ingin mendapatkan informasi terbaru dan berpartisipasi dalam percakapan global. Masalahnya, mereka terhalang koneksi lokal yang kurang lancar, harga paket data tak bersahabat dan keterbatasan memori ponsel. Twitter Lite diyakini bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

Indonesia adalah negara kedua yang disambangi Twitter Lite setelah India. "Banyak pengguna di Indonesia menjadikan Twitter sebagai platform untuk tahu apa yang sedang terjadi di dunia, dan Twitter juga ingin menjadi jendela menghubungkan penggunanya ke konten terbaik di dunia," jelas Maya.

Adapun untuk mengakses Twitter Lite, pengguna tidak harus melulu mengaksesnya melalui mobile browser. Pengguna bisa menambahkannya ke home screen (layar utama) ponsel, sehingga bisa lebih mudah diakses.

Untuk informasi, layanan yang memakan memori kurang dari satu persen pada ponsel ini sudah bisa diakses melalui www.mobile.twitter.com, serta tersedia dalam 42 bahasa termasuk Bahasa Indonesia.

(Din/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya