Liputan6.com, Jakarta - Apple didesak para pemegang sahamnya untuk melakukan akuisisi perusahaan yang signifikan. Pasalnya, saat ini raksasa teknologi tersebut tengah mengantongi uang cash dalam jumlah besar, yakni US$ 256 miliar atau sekitar Rp 3,4 kuadriliun.
Seperti dilaporkan Phone Arena, Minggu (7/5/2017), Analis Citibank, Jim Suva mengatakan pemotongan pajak repatriasi sebesar 10 persen sebetulnya bisa memberikan Apple peluang untuk melakukan akuisisi besar. Suva pun membuat daftar perusahaan yang kemungkinan besar menjadi target akuisisi Apple.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah perusahaan yang ia tulis adalah perusahaan yang dianggap sangat strategis untuk skala gobal dan bisa berdampak positif terhadap saham Apple.
Netflix pun muncul pada jajaran teratas daftar tersebut. Menurut Suva, penyedia layanan video-on-demand terbesar ini memiliki 40 persen peluang untuk dicaplok Apple. Kemudian, perusahaan hiburan Disney yang punya peluang 25 persen diakuisisi.
Beberapa perusahaan lain yang masuk dalam bursa akuisisi Apple adalah Hulu, Activision Blizzard, Electronic Arts, Take-Two Interactive, dan Tesla. Suva menyebut perusahaan-perusahaan tersebut masing-masing memiliki 10 persen kans untuk dibeli Apple.
"Hal tepat yang seharusnya Apple lakukan adalah menggunakan sepertiga uang yang dimiliki untuk akuisisi. Sisanya dapat digunakan untuk melakukan buyback saham," ungkap Suva.
Sebelumnya, Apple sudah menghabiskan US$ 211,2 miliar untuk pembelian saham kembali (buyback) sebesar US$ 250. Lalu, di kuartal pertama kemarin, Apple telah membagikan dividen tunai senilai US$ 3,2 miliar dan US$ 7 miliar dalam bentuk saham kepada para pemegang saham.
(Cas)