Kaspersky Hadirkan Antivirus Khusus UKM Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky Labs melihat sektor usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena jumlahnya sangat banyak, melebihi bisnis enterprise dan perusahaan.

Sadar akan hal ini, perusahaan keamanan itu menghadirkan antivirus khusus UKM, yakni Kaspersky Small Office Security (KSOS). Dengan antivirus ini, UKM diklaim akan mendapatkan perlindungan data dari ransomware dan perlindungan transaksi keuangan online serta perlindungan lainnya.

General Manager SEA Kaspersky Labs Silvia Ng mengatakan, peluncuran versi terbaru antivirus khusus UKM ini ditujukan untuk melindungi UKM secara keseluruhan.

"UKM merupakan pilar utama bagi ekonomi bangsa dengan kontribusi besar. Oleh karenanya, Kaspersky Labs mengembangkan solusi bagi perusahaan dengan jumlah karyawan antara 5-50 orang," kata Silvia saat meluncurkan Kaspersky Small Office Security di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Sayangnya, masih banyak pengusaha kecil yang tidak memedulikan keamanan IT mereka karena anggapan perusahaannya adalah perusahaan kecil yang tak akan menjadi target penjahat siber. Padahal siapa pun bisa menjadi target kejahatan siber. Selain itu, sebagian besar UKM juga memilih menghemat budget untuk lainnya.

Perusahaan yang didirikan pada 1997 ini sengaja menyiapkan paket antivirus dengan harga terjangkau, yakni mulai dari Rp 400 ribuan per user. Pre-Sales Specialist Kaspersky Labs Indonesia Jemmy Handinata mengatakan, antivirus untuk UKM ini tersedia dalam beberapa paket, yakni 1 paket untuk 5 users, 10 users, dan 25 users.

Artinya, jika satu bisnis kecil memiliki 5 karyawan, mereka cukup membeli satu paket untuk 5 user. Dalam satu paket, Kaspersky Labs tak hanya memberikan perlindungan untuk komputer desktop maupun laptop, tetapi juga perlindungan untuk smartphone dengan OS Android maupun iOS.

"Untuk proteksi mobile device, Kaspersky Small Office Security ini bisa melakukan antitheft, sehingga saat device hilang bisa dilacak dengan teknologi GPS dan mengaturnya secara remote," kata Jemmy.

(Tin/Why)