Liputan6.com, Jakarta - Beberapa saat pasca-ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (23/5/2017) malam tadi, sejumlah foto potongan tubuh diduga pelaku bom, menyebar di media sosial hingga aplikasi pesan instan.
Baca Juga
Advertisement
Meski foto-foto ini memancing rasa penasaran masyarakat, sebagian netizen justru menganggap penyebaran foto ini tak pantas dan hanya menimbulkan kengerian.
Maka itu, Kementerian Komunikasi dan informatika mengajak netizen untuk berhenti menyebarkannya di media sosial manapun. Hal ini terlihat dari unggahan @kemkominfo di Twitter pada pagi tadi.
Tak ingin diam, netizen ramai-ramai mengunggah foto yang berisi seruan atau ajakan untuk berhenti menyebarkan foto-foto pelaku maupun korban bom di Terminal Kampung Melayu itu.
Â
Menyebarkan justru membuat teroris bangga, maka jangan lakukan! #PrayForJakarta #IndonesiaTidakTakut #KamiTidakTakut pic.twitter.com/UtNK5PBEP0
— Kementerian Kominfo (@kemkominfo) May 25, 2017
Â
Terkait Teror Bom di Kampung Melayu. Stop sebar foto & video kejadian. #PrayForJakarta #IndonesiaTidakTakut #KamiTidakTakut pic.twitter.com/bgEy9PRNEK
— Kementerian Kominfo (@kemkominfo) May 25, 2017
Berdasarkan pantauan tim Tekno Liputan6.com pada Kamis (23/5/2017), foto ajakan tersebut menjadi viral di media sosial Twitter, Facebook, maupun Instagram.
Sebagaimana diketahui, ledakan bom bunuh diri yang terjadi Rabu malam tadi menewaskan lima orang, di mana dua di antaranya adalah pelaku dan tiga lainnya adalah polisi.
(Cas)