Liputan6.com, Jakarta - Dahulu sebelum era komputer dan internet berjaya, biasanya perpustakaan menjadi tujuan utama untuk belajar maupun mencari informasi. Jika melihat situasi sekarang, tentu Anda akan mengandalkan perangkat elektronik dan internet untuk menggali informasi.
Situasi ini tampaknya dimanfaatkan Oculus untuk membuat perpustakaan lebih banyak dikunjungi orang-orang. Oculus baru saja mengumumkan peluncuran pilot project untuk program edukasi, yakni menyediakan 100 perangkat Virtual Reality (VR) Oculus Rift di 90 perpustakaan di California, Amerika Serikat, secara gratis.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diberitakan Wareable, Jumat (9/6/2017), nantinya setiap orang dapat menjajal sendiri pengalaman menggunakan perangkat VR. Oculus juga menyediakan display yang berisikan 24 konten VR, termasuk Google Earth VR, Ocean Rift, Mars Odyssey, hingga BBC productions Cat Flight.
Menurut Education Program Manager, Cindy Ball, tujuan utama menyediakan Oculus Rift secara gratis di perpustakaan adalah agar setiap orang dapat merasakan sendiri pengalaman menggunakan VR.
"Perpustakaan publik memiliki lingkungan yang nyaman yang dapat dikunjungi oleh siapa saja. Kehadiran Oculus Rift dapat menjadi edukasi bagi mereka untuk mempelajari teknologi yang mungkin tak semua orang memilikinya," ujar Ball.
Seperti apa kehadiran Oculus Rift di sejumlah perpustakaan? Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat menyaksikannya lewat video di tautan ini.
(Cas/Isk)