Pengguna Internet Indonesia Q1 2017 Naik 10 Juta

Pengguna internet Indonesia meningkat hingga sepuluh juta' selama kuartal pertama (Q1) 2017.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Jul 2017, 17:35 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 17:35 WIB
Ilustrasi internet
Ilustrasi internet. Dok: huffingtonpost.com

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia solusi layanan telekomunikasi Ericsson mengumumkan Mobility Report 2017 yang menunjukkan, bahwa pelanggan (broadband) pita lebar terus meningkat di Asia Tenggara dan Oseania. 

Peningkatan ini juga terjadi di Indonesia. Bahkan menurut laporan tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga dari seluruh negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.

Dijelaskan oleh Vice President, Head of Network Product Unit Ericsson Indonesia & Timor Leste Ronni Nurmal, pengguna pita lebar Indonesia meningkat hingga sepuluh juta selama kuartal pertama (Q1) 2017. "Indonesia berada di nomor tiga dengan penambahan pengguna broadband lebih dari sepuluh juta users," kata Ronni di Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Ia menambahkan, dari seluruh pengguna internet pita lebar Indonesia pada 2016, 10 persennya sudah menggunakan layanan LTE. "Diperkirakan pada 2022 pengguna layanan LTE akan meningkat lima puluh persen," kata Ronni.

Selain Indonesia, beberapa negara lainnya dengan penambahan pengguna pita lebar tertinggi, di antaranya adalah India dengan jumlah penambahan lebih dari 43 juta pengguna dan Tiongkok dengan penambahan lebih dari 24 juta pengguna yang masing-masing menempati urutan pertama dan kedua.

Sementara di bawah Indonesia ada Pakistan dengan penambahan lebih dari 5 juta pengguna dan Nigeria yang meningkat hingga lebih dari 3 juta pengguna selama kuartal pertama 2017.

Ia mengungkapkan, peningkatan jumlah pengguna pita lebar di negara-negara tersebut antara lain didorong oleh perluasan jaringan LTE dengan kecepatan yang makin kencang mencapai 1 Gigabit per second (GBPS) di Australia dan Singapura. Selain itu, faktor lainnya adalah adopsi smartphone yang mendorong trafik data.

Tak hanya di kawasan Asia Tenggara dan Oseania, peningkatan penambahan pelanggan juga terjadi secara global. Rata-rata, per harinya ada 1 juta pelanggan baru layanan pita lebar. Jika tren ini berlanjut, pada 2022 jumlah pengguna internet di seluruh dunia akan mencapai 9 miliar.

Tonton video menarik berikut ini:

(Tin/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya