Liputan6.com, Jakarta - Langkah Apple menghapus sejumlah aplikasi Virtual Private Network (VPN) di App Store Tiongkok, mendapatkan kritik. Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, akhirnya buka suara untuk meresponsnya.
Baca Juga
Advertisement
Para developer dan penyedia VPN mengaku mendapatkan email pemberitahuan tentang penghapusan aplikasi mereka dari App Store karena konten di dalamnya dianggap ilegal di Tiongkok. Mengenai hal itu, Cook menjelaskan penghapusan aplikasi-aplikasi tersebut merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Apple, katanya, hanya mengikuti regulasi setempat.
Ia menuturkan, apa yang dilakukan di Tiongkok sama seperti yang dilakukan perusahaan tersebut di negara-negara lain, yaitu mematuhi peraturan, di mana mereka berbisnis.
"Kami sangat yakin dengan berpartisipasi di berbagai pasar dan membawa banyak keuntungan kepada konsumen adalah demi kepentingan terbaik orang-orang di sana dan negara-negara yang lain. Jadi, kami juga percaya pada hubungan dengan pemerintah, bahkan meski kami tidak sepaham," jelas Cook seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (3/8/2017).
Ia menambahkan, saat ini masih ada ratusan VPN tersedia di Tiongkok yang dikembangkan oleh orang-orang di luar negara tersebut. Para pengguna bisa mengunduhnya melalui App Store lokal.
Cook pun berharap berbagai larangan yang diterapkan pemerintah Tiongkok akan berkurang pada masa depan. "Inovasi sangat membutuhkan kebebasan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi," tuturnya.
(Din/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: