Liputan6.com, Cupertino - Jika kamu merasa iPhone milikmu berjalan sedikit lebih lambat pada sistem operasi iOS 11, kamu tidak keliru. Apple pada Rabu (20/12/2017) mengumumkan mereka memang sengaja membuat performa iPhone lawasnya lebih lambat.
Perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino itu mengungkap, pembaruan software yang mereka gulirkan belum lama ini hadir untuk melindungi baterai lithium ion yang menua. Konsekuensinya, pembaruan ini akan memperlambat kinerja sistem operasi.
Advertisement
Baca Juga
Adapun iPhone lawas yang dimaksud mulai dari iPhone 6s, 6s Plus, 6, 6 Plus, dan SE. iPhone 5s ke bawah tak terhitung lagi karena Apple mengklaim iPhone tersebut sudah berstatus obsolete (usang).
Seperti dilansir CNET, Kamis (21/12/2017), baterai lithium ion di deretan iPhone yang disebutkan di atas akan berisiko merusak iPhone jika tidak diperbaiki. Karena itu, Apple sengaja merilis perbaikan dalam bentuk pembaruan software untuk menanggulangi isu ini.
Salah satu upaya yang dilakukan Apple sebetulnya sudah tampak pada pembaruan iOS 10.2.1 pada tahun lalu, yakni fitur Battery Power Management. Dengan demikian, fitur ini membantu performa baterai iPhone menjadi lebih hemat.
Penjelasan Apple
Apple sendiri menjelaskan upaya tersebut merupakan pilihan terbaik demi pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam pernyataan resminya, perusahaan yang digawangi Tim Cook tersebut mengklaim baterai lithium ion semakin lama tidak bisa menyuplai daya yang mendukung performa dalam kondisi dingin.
Dengan demikian, performa daya akan menurun dan bisa mematikan perangkatnya sendiri untuk melindungi komponennya.
"Tahun lalu, kami merilis fitur Battery Power Management untuk iPhone 6, iPhone 6s, dan iPhone SE untuk menghemat baterai saat hanya dibutuhkan saja. Kini, fitur tersebut juga hadir untuk iPhone 7 pada pembaruan sistem operasi iOS 11.2," tulis Apple.
Advertisement
Baterai Bermasalah
Isu baterai yang bermasalah pada iPhone sebetulnya sudah terjadi sejak iPhone 6s dirilis. Pada 2016, ambil contoh, baterai iPhone 6s memiliki bug yang bisa menyebabkan ponsel mati (turn off), meskipun persentase baterai masih 50 persen. Apple menjamin iPhone tidak akan mengalami insiden meledak atau semacamnya, seperti yang terjadi pada kasus Note 7.
"Jika mengalami masalah ini, silahkan kunjungi Apple Retail Store atau Apple Authorized Service Provider, agar nomor serial perangkat Anda bisa diperiksa dan dipastikan memenuhi persyaratan untuk pergantian baterai secara gratis," jelas Apple.
Apple menjelaskan bahwa semua iPhone akan diperiksa untuk menentukan, apakah memenuhi persyaratan agar bisa diperbaiki atau tidak.
Adapun program perbaikan ini digelar menyusul aduan China Consumer Association (CCA), yang meminta Apple menyelidiki sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa iPhone 6 dan 6s bisa tiba-tiba mati begitu saja.
Bahkan hal itu bisa terjadi meski baterai masih di atas 50 persen. CCA pun meyakini ada masalah pada hardware iPhone.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: