Project Linda, Laptop Gaming Canggih Jelmaan Razer Phone

Razer memperkenalkan konsep laptop gaming terbarunya di CES 2018. Apa saja kehebatan dari Project Linda?

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Jan 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 17:00 WIB
Razer
Ilustrasi prototype Project Linda. (Foto: Razer)

Liputan6.com, Las Vegas - Dalam gelaran CES (Consumer Electronic Show) 2018 yang dihelat di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, Razer memperkenalkan prototype laptop gaming teranyarnya dengan nama Project Linda.

Menariknya, perusahaan manufaktur perangkat gaming asal Singapura itu mengklaim Project Linda adalah laptop gaming yang 'menjelma' dari smartphone Android perdananya, Razer Phone. Apa maksudnya?

Seperti dilansir Quartz, Kamis (11/1/2018), Project Linda ternyata menggunakan Razer Phone sebagai 'mesin' utama yang bisa disematkan pada slot docking di bawah keyboard. Dengan demikian, saat Razer Phone dipasang, layar laptop akan menampilkan layar yang muncul dari smartphone.

Untuk spesifikasi, laptop memiliki layar dengan resolusi 4K 120MHz dengan fitur layar sentuh. Saat Razer Phone terpasang, ia bisa digunakan sebagai touch pad atau alternatif layar kedua. Untuk tempat docking laptop menggunakan USB-C. Lebih lanjut, laptop memiliki baterai internal dan memori internal sebesar 200GB.

Sayang, laptop ini memang masih sebatas konsep prototype. Razer juga tidak mengungkap harga serta tanggal rilis dari Project Linda. Yang pasti, perusahaan yang kini bermarkas di Negeri Paman Sam tersebut berharap Project Linda bisa diimplementasikan ke laptop-laptop gaming besutan vendor lain.

Sekilas Razer Phone

Razer Smartphone
Razer akhirnya mengungkap smartphone pertamanya yang bernama Razer Phone. (Doc: Cnet)

Razer Phone sendiri merupakan smartphone pertama di dunia yang layarnya memiliki refresh rate 120Hz. Bagi kebanyakan gamer, refresh rate sebesar itu berarti tampilan gambar di layar smartphone akan tampak makin smooth. Tak hanya itu, Razer pun membenamkan teknologi audio Dolby Atmos ke dalam smartphone agar suara yang dihasilkan semakin maksimal.

Dalam hal desain, smartphone pertama Razer ini memiliki desain yang lebih kotak, seperti batu bata. Juga tampak tidak telalu 'menakjubkan' ketimbang smartphone yang ada di pasaran saat ini.

Namun seperti kata pepatah, "Jangan menilai buku dari sampulnya." Razer Phone nyatanya menghadirkan fitur dan hardware di atas rata-rata smartphone Android saat ini.

Spesifikasi Razer Phone

Razer Phone
Razer Phone, smartphone khusus gaming. (Doc: Cnet)

Dibanderol dengan harga US$ 699 atau sekitar Rp 9,5 juta, smartphone dengan layar QHD IGZO LCD berukuran 5,7 inci ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 835, RAM 8GB, dan memori internal sebesar 64GB dengan slot microSD yang bisa ditambah hingga 2TB.

Di kategori fotografi, perusahaan menghadirkan dual kamera utama dengan kemampuan masing-masing 12MP dengan lensa wide-angle dan 2x optical zoom. Demikian yang dikutip dari laman CNET.

Sama seperti smartphone Android yang meluncur pada tahun 2017, Razer Phone sudah menggunakan sistem operasi (OS) Android 7.1.1 Nougat dan bakal mendapatkan update ke Oreo.

Meski menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 835 yang sama dengan smartphone premium saat ini, Razer mengklaim ponsel dengan baterai berkapasitas 4.000mAh ini akan memiliki performa yang lebih cepat ketimbang kompetitor.

Tak hanya itu, Razer juga mengumumkan kemitraannya dengan sejumlah pengembang atau penerbit gim untuk merilis gim khusus yang akan berjalan secara optimal di Razer Phone ini.

Untuk ketersediaan, Razer Phone sudah dirilis pada 17 November 2017, dan sudah bisa pre-order di laman situsnya.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya