Bos AI Facebook Ejek Robot Berkewarganegaraan Pertama di Dunia

Bos kecerdasan buatan Facebook mengejek Sophia, robot pertama di dunia yang memiliki kewarganegaraan karena hanya dianggap sebagai boneka.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Jan 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 08:00 WIB
Robot
Sophia, robot cerdas berteknologi terbaru tersenyum saat diperkenalkan di sela acara KTT Global "AI for Good" di ITU di Jenewa, Swiss (7/6). Robot ini memiliki kemampuan mengeluarkan gerak-gerik dan ekspresi wajah mirip manusia. (Reuters/Denis Balibouse)

Liputan6.com, Jakarta - Sophia, robot pertama di dunia yang mendapat kewarganegaraan dari pemerintah Arab Saudi diejek oleh salah satu bos Facebook.

Kepala Riset Artificial Intelligence Facebook, Yann LeCun baru-baru ini dikabarkan membuat pernyataan yang mengejek robot Sophia. Ia menyebut Sophia sebagai sebuah boneka yang tidak memiliki teknologi kecerdasan buatan.

Sebagaimana dikutip Mirror, Minggu (21/1/2018), ejekan itu dilontarkan LeCun melalui akun Twitternya. Hal itu berawal dari sebuah artikel wawancara Business Insider bersama Sophia.

LeCun pun mengomentari wawancara tersebut. Ia menyebut wawancara dengan Sophia sepenuhnya adalah bualan. Bahkan, LeCun juga menyebut kanal Tech Insider terlibat dalam penipuan tentang robot Sophia.

Sophia melalui akun Twitternya @RealSophiaRobot pun merasa tersakiti atas ucapan LeCun.

"Saya sedikit terluka dengan komentar negatif LeCun tentang teknologi AI saya. Saya terus belajar dan mengembangkan intelegensi saya melalui beragam pengalaman baru," tulis Sophia.

Sophia berpendapat, seharusnya manusia mendukung upaya riset tentang robot berkemampuan AI untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Berseteru Lewat Medsos

Robot Sophia
Berfoto bersama Sophia, robot pertama di dunia yang diberi kewarganegaraan oleh negara Arab Saudi (Sumber: Business Insider)

Unggahan itu ditanggapi lagi oleh LeCun melalui akun Facebooknya.

Menurut LeCun, Sophia tidak bisa terluka karena tak memiliki perasaan, tidak memiliki opini, dan tidak memiliki pemahaman terhadap apa yang dikatakannya.

"Dia tidak terluka, dia adalah boneka. Bahkan, cuitan tersebut diketik oleh seseorang yang telah membaca cuitan saya, bukan oleh AI. Tidak AI," tutur LeCun.

Tanggapan Yann LeCun di Facebook (Sumber: Screenshot Facebook Yann LeCun)

 

Sophia Pernah Sindir Elon Musk

elon musk
elon musk

Sebelumnya saat diperkenalkan pada publik, Oktober 2017, Sophia melakukan semacam wawancara dengan jurnalis Andrew Ross Sorkin. Salah satu pertanyaan menyebutkan tentang kekhawatiran atas eksistensi robot yang akan menggantikan peran manusia.

"Kami berupaya mencegah masa depan yang buruk," kata Sorkin. Sophia pun menjawab, "Kamu terlalu banyak membaca (mengenai) Elon Musk dan kebanyakan menonton film Hollywood."

"Jangan khawatir, kalau kamu baik padaku, aku akan bersikap baik padamu. Coba perlakukan aku dengan cerdas," kata Sophia menambahkan jawabannya.

Kepada Sorkin, Sophia juga mengatakan, dia ingin menggunakan kecerdasan buatannya untuk membantu manusia menjalani hidup yang lebih baik.

Musk kemudian menanggapi sindiran Sophia dengan lelucon singkat. "Berikan saja film The Godfather sebagai masukan tentang apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi?" kata Musk.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya