Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan konsultasi Brand Finance baru saja merilis daftar perusahaan dengan nilai merek paling mahal pada 2018.
Ada beberapa hal yang dijadikan indikator dalam memilih perusahaan bernilai merek termahal. Mengutip Business Insider Singapore, Rabu (7/2/2017), indikator tersebut antara lain adalah investasi untuk marketing, investasi stakeholder, dan performa bisnis.
Advertisement
Baca Juga
Brand Finance memilih 500 merek dengan nilai paling mahal dan terbanyak berasal dari dunia teknologi. Berikut adalah lima perusahaan teknologi dengan nilai merek termahal di dunia.
5. Facebook
Facebook merupakan jejaring sosial terbesar di dunia yang kini telah dipakai oleh lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini sudah berusia 14 tahun.
Tahun ini, nilai merek Facebook ditaksir mencapai US$ 89,7 miliar atau setara Rp 1.212,1 triliun. Angka ini naik 45 persen dibandingkan nilai merek Facebook tahun lalu.
Posisi Facebook juga naik sebagai merek paling mahal. Tahun lalu, Facebook ada di urutan ke-9 dan tahun ini nilai merek Facebook berada di urutan ke-5.
Menurut laporan, peningkatan nilai merek Facebook salah satunya disebabkan karena adanya dominasi pada konten digital yang ada di platform tersebut.
4. Samsung
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan Samsung memiliki nilai merek yang cukup mahal, yakni US$ 92,3 miliar atau setara Rp 1.247,2 triliun atau naik 39 persen dibandingkan 2017.
Tahun lalu, Samsung berada di urutan keenam sebagai perusahaan teknologi paling mahal dan kini menempati posisi ke-4. Naiknya posisi Samsung mengindikasikan perusahaan kian mengukuhkan posisinya di dunia.
Berbagai produk yang diluncurkannya antara lain adalah smartphone Android Galaxy, tablet, televisi, home appliances, produk keamanan rumah, dan lain-lain.
Advertisement
3. Google
Google harus berpuas diri lantaran nilai mereknya turun dibanding tahun lalu. Perusahaan internet yang bermarkas di Mountain View, California ini tahun lalu merupakan pemegang merek termahal di dunia.
Kini Google harus puas berada di posisi 3 dengan nilai valuasi US$ 120,9 miliar atau setara Rp 1.633,7 triliun. Angka ini turun 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut laporan yang dipublikasikan, nilai merek Google turun lantaran perusahaan tidak fokus pada sektor lain selain pencarian dan teknologi komputasi awan.
2. Apple
Apple tetap berada di posisi kedua sebagai merek termahal. Kendati begitu, nilai mereknya naik 37 persen dibandingkan tahun lalu, yakni US$ 146,3 miliar atau setara Rp 1.977 triliun.
Masih dari laporan yang sama, setidaknya dua pertiga pendapatan Apple berasal dari penjualan iPhone. Hal ini merupakan salah satu alasan Apple bertahan di posisi kedua sebagai merek paling mahal.
Advertisement
1. Amazon
Nilai merek Amazon meroket 42 persen dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini nilai merek Amazon ditaksir US$ 150,8 miliar atau setara Rp 2.037,8 triliun.
Tahun lalu, Amazon berada di peringkat ketiga sebagai merek termahal. Amazon menggusur posisi Google yang sebelumnya bertengger di posisi pertama.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan, Amazon merupakan bisnis online terbesar jika dilihat secara kapitalisasi pasar dan pendapatan.
Tak hanya sebagai platform retail online, Amazon juga merambah bisnis lain seperti infrastruktur cloud, elektronik, serta musik dan video streaming.
(Tin/Ysl)