Pengguna Instagram Kena Ospek Lewat #SelamatDatangDiTwitter

Riuhnya Instagram membuat penggunanya mencoba hijrah ke Twitter. Lihat seperti apa reaksi warganet kepada 'imigran' baru di ranah media sosial microblogging ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Jun 2018, 16:40 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 16:40 WIB
Bisnis  Lesu, Twitter Batal Pindah Kantor
Twitter saat ini menempati kantor seluas 70 ribu meter persegi, dan berlokasi tak jauh dengan lokasi kantor barunya.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, semakin banyak kontroversi yang muncul di kolom komentar foto Instagram.

Terdapat anggapan bahwa penghuni Instagram masih kurang paham masalah sosial ketimbang penghuni Twitter.

Contohnya, kasus Via Vallen yang baru-baru ini terjadi. Saat kasusnya viral, penghuni Twitter bisa lebih berempati, sementara di Instagram malah penuh komentar menghakimi.

Bila ditelisik, hal tersebut terjadi karena di Twitter lebih mudah melakukan pertukaran ide, sehingga ide-ide, argumen, dan pemikiran bisa mudah tersebar. Beda halnya dengan Instagram yang fokus pada foto-foto saja. Hal ini malah membuat sebagian pengguna Instagram berpindah ke Twitter. Sontak, tagar #SelamatDatangdiTwitter pun ditujukan bagi pengguna baru ini.

Nah, untuk mereka yang hijrah dari Instagram ke Twitter, berikut sambutan warganet lewat tagar #SelamatDatangdiTwitter.

1. Tips Biar Murah

Salah satu enaknya memakai Twitter adalah cepatnya informasi menyebar. Otomatis, penggunanya dapat lebih cepat mendapatkan update terbaru tanpa boros kuota.

Sementara, Instagram memang lebih menuntut pemakaian kuota. Nah, supaya tidak boros kuota, ada baiknya ikuti saran warganet satu ini.

2. Tak Perlu Bergaya

Berbeda dengan Instagram, di Twitter kamu tidak perlu repot-repot pergi ke restoran atau ke luar negeri dulu sebelum mencuit.

Cukup tweet untuk mengekpresikan pikiranmu. Tentu saja, lakukan dengan cerdas agar tidak memancing kontroversi yang membuang-buang waktu.


Lelucon Lebih Premium

Ilustrasi Guru dan Orangtua Murid
Foto: The Daily Mail

3. Lelucon Lebih Premium

Lelucon-lelucon Twitter juga lebih seru, banyak yang mengandung sarkasme, ironi, atau yang sekadar receh.

Bisa dipastikan, lelucon-lelucon di Twitter dapat mengakomodasi setiap kalangan.

4. Bisa Banyak Cuitan

Di Instagram, bila banyak posting dapat berpotensi disebut alay. Lain halnya dengan Twitter. Kamu bisa posting seharian atau curhat pengalaman sampai lusinan cuitan tanpa khawatir disebut alay.

Asal, pastikan kontenmu tidak berisi spam agar tidak mengganggu.

5. Pendewasaan Pemikiran

Twitter memiliki tantangan tersendiri, sebab pendapatmu bisa dilihat orang banyak.

Akan tetapi, hal ini bisa dijadikan pembelajaran sendiri agar bisa semakin bijak dan cerdas dalam berpendapat.


Tingkatkan Minat Baca

Kacamata baca (iStock)
Ilustrasi kacamata baca (iStockphoto)

6. Tak Perlu Bahas Makan Malam

Saat memakai Twitter, tidak perlu repot-repot memotret makan malam dulu, karena pasti tidak akan ada yang melihat.

7. Lebih Tentram

Di Twitter, keadaan bisa dibilang lebih tentram dari orang-orang yang pamer secara terselubung atau humblebrag.

Hanya saja di Twitter memang lebih ramai perdebatan sosial dan politik.

8. Sarana Membaca

Banyaknya informasi tertulis yang beredar di Twitter juga bisa dipakai sebagai sarana untuk meningkatkan minat pembaca.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Nikita Mirzani
Dukungan Nikita Mirzani untuk Via Vallen (Instagram @nikitamirzanimawardi_17)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya