Cara Telusuri Jejak Lion Air JT 610 di Aplikasi Flightradar24

Aplikasi Flightradar24 mencatat rute pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, perbatasan Karawang-Bekasi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Okt 2018, 12:14 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 12:14 WIB
Pesawat Lion Air terparkir di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Meski berulang kali diguncang gempa, penerbangan menuju Lombok masih berjalan normal.
Tercatat, penerbangan pada Minggu, 19 Agustus 2018 hingga hari ini, 20 Agustus 2018, masih berjalan normal.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Flightradar24 mencatat rute pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, perbatasan Karawang-Bekasi.

Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta ke Tanjung Pinang ini dikonfirmasi jatuh setelah hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.

Lantas, bagaimana cara menelusuri jejak Lion Air JT 610 ataupun pesawat lainnya di Flightradar24?

Pertama kamu bisa instal aplikasi Flightradar24. Kemudian, setelah itu ada kotak pencarian, kamu bisa mencari nomor penerbangan yang ingin dicari, dalam hal ini, Lion Air JT 610.

Pantauan rute Lion Air JT 610 di aplikasi Flightradar24 (Screenshot: Flightradar24)

Setelah menuliskan JT 610, Flightradar24 akan memperlihatkan penerbangan yang ingin dipantau. Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Tanjung Pinang terpantau terbang aktif tiap hari mulai dari 23 Oktober hingga 30 Oktober 2018.

Saat dilihat penerbangan per 29 Oktober 2018, pesawat ini memang terbang dari Jakarta-Pangkal Pinang. Saat men-tap tanggal penerbangan, kamu bisa melihat berbagai informasi tentang penerbangan tersebut.

Pantauan rute Lion Air JT 610 di aplikasi Flightradar24 (Screenshot: Flightradar24)

Jika kamu ingin mengecek penerbangan lainnya, Flightradar24 juga memberikan informasi serupa.

Status Pesawat Unknown

Rute terakhir yang ditempuh pesawat Lion Air JT 610 dari Jakarta ke Pangkalpinang (Google/FlightRadar)
Rute terakhir yang ditempuh pesawat Lion Air JT 610 dari Jakarta ke Pangkalpinang (Google/FlightRadar)

Sekadar diketahui, aplikasi Flightradar24 mencatat bahwa pesawat nahas yang membawa 189 orang itu terhenti di sebuah perairan yang belakangan diketahui sebagai perairan Tanjung Karawang.

Sementara, rute sisanya masih berwarna abu-abu atau belum dilewati.

Padahal, dalam penerbangan sebelumnya, jika pesawat telah mendarat status pesawat tersebut tercatat sebagai "landed". Namun status Lion Air JT 610 di Flightradar24 adalah "unknown" alias tak diketahui.

Lion Air JT 610 Jatuh di Perairan Tanjung Karawang

Lion Air Buka Rute Penerbangan Charter Jakarta-Sanya Tiongkok
Lion Air Ajak Mahasiswa Malaysia Keliling Indonesia

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Basarnas memastikan pesawat tersebut jatuh di perairan Teluk Karawang, Senin (29/10/2018).

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air sempat di ketahui Kantor SAR Tanjung Priuk melalui info dari VTS pukul 07.05 bahwa kapal Tug Boat As Jaya 11 pada posisi koordinat 05 49.727 S -107 07.460 E dengan Heading 40 derajat timur laut, Tanjung Karawang.

Petugas Polisi Penjaga pantai Karawang, AKP Sitorus saat dikonfirmasi mengatakan, informasi tersebut memang ada laporan ke pihaknya. Namun belum bisa memastikan posisi koordinat di wilayah Perairan Karawang.

Ia mengatakan kalau di lihat posisi koordinat jatuhnya pesawat Lion Air itu masuk wilayah perairan perbatasan Karawang -Bekasi.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.

Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

"Total ada 189 orang," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/10/2018).

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya