Ojek Online Bonceng Resmi Mengaspal, Apa Bedanya dengan Go-Jek dan Grab?

Aplikasi karya anak bangsa, Bonceng, mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.

oleh Iskandar diperbarui 10 Nov 2018, 12:42 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2018, 12:42 WIB
Bonceng
Dok: Bonceng

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi transportasi online bernama Bonceng resmi diperkenalkan, Sabtu (10/11/2018) di Jakarta. Aplikasi karya anak bangsa ini mengklaim siap meramaikan pencarian sarana transportasi melalui smartphone.

Dalam keterangan resminya, Bonceng menjelaskan beberapa hal yang membedakan layanannya dengan transportasi online lain (Go-Jek dan Grab). Salah satunya adalah Bonceng membebaskan segala potongan atau pun beban biaya transaksi kepada driver.

Driver cukup memenuhi persyaratan untuk bisa online agar dapat menerima order. Setiap order transaksi yang terjadi sepenuhnya (100 persen) menjadi milik driver. Berapa pun transaksi yang diperoleh driver, Bonceng mengklaim tidak akan memotong satu rupiah pun.

Lebih lanjut, Bonceng juga memiliki tarif berbeda dengan aplikasi lain. Tarif yang dikenakan bukan lagi per kilometer perjalanan, melainkan harga cluster berdasar radius jarak perjalanan yang dikelompokkan dalam beberapa harga yang bulat. Mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 15.000, Rp 20.000 dan seterusnya.

Selain itu, hal lain yang menjadi pembeda antara Bonceng dengan aplikasi lain adalah konsumen dapat memesan layanan penjemputan sesuai dengan waktu yang diinginkan hingga tujuh hari ke depan.

Konsumen bisa memesan lebih awal sesuai jam yang diinginkan. Contohnya, bila konsumen hendak pergi ke sebuah tujuan pada pukul 10.00 WIB, mereka bisa memesan beberapa jam sebelumnya. Ketika waktunya berangkat, konsumen tidak perlu sibuk memesan dan menunggu jemputan dalam waktu yang cukup lama.

 

Jati Diri Asli Indonesia

Dok: Bonceng
Dok: Bonceng

Untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan, Bonceng juga memiliki panic button dengan ikon lonceng pada saat perjalanan. Bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, konsumen tinggal menekan tombol tersebut dan langsung akan terkoneksi dengan kantor polisi, layanan ambulans, hingga kontak kerabat terdekat.

Kenapa namanya Bonceng? Perusahaan mengklaim ingin membuat brand yang tidak terbebani dengan istilah kebarat-baratan dan dapat menunjukkan jati diri asli Indonesia. Warna dominan dari jaket dan helm pengemudi adalah warna merah dan putih.

Warna tersebut adalah warna kebesaran bendera Indonesia. Bonceng mulai merekrut driver pada 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dan Bonceng mulai mengenalkan diri pada 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan.

 

 

2.000 Pengemudi

Dok: Bonceng
Dok: Bonceng

Sejak membuka pendaftaran calon pengemudi pada momen sumpah pemuda 28 Oktober lalu, Bonceng sudah memiliki lebih dari 2.000 pengemudi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang siap melayani warga Jakarta.

Kepada para calon driver yang ingin bergabung dengan Bonceng dapat mendaftarkan diri dengan melakukan beberapa tahapan. Pertama, mendaftar melalui aplikasi atau website bonceng.id, kemudian calon driver akan terlebih dahulu diverifikasi dokumen, disusul dengan pembekalan, sebelum akhirnya driver bisa aktif mencari konsumen.

Untuk para pengguna, mulai hari ini Bonceng sudah bisa digunakan. Khusus di hari Pahlawan ini, dengan sign-up menggunakan kode referensi “Bonceng” untuk dapatkan welcome amount sebesar Rp 100.000 pada e-dompet Bonceng yang dapat digunakan sebagai potongan diskon dalam 20 kali perjalanan pertama.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya