5 Hoaks yang Viral Sepanjang November 2018

Berikut lima hoaks yang viral sepanjang November 2018. Apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Des 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 18:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui tim anti hoaks di bawah Ditjen Aplikasi Informatika menemukan, ada isu hoaks paling viral sepanjang November 2018.

Kelima isu tersebut banyak dibicarakan di media sosial, berikut adalah isu hoaks yang dimaksud, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari keterangan resmi Kemkominfo.

1. Rekaman Blackbox Lion Air JT610

Kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan laut Karawang, Jawa Barat, pada Senin 29 Oktober 2018 menjadi isu yang banyak diperbincangkan di berbagai ruang publik dan media sosial.

Bersamaan dengan kejadian itu, bermunculan pula berbagai isu meliputi berita, foto, dan video disinformasi atau hoaks.

Kabar hoaks ini menimbulkan banyak spekulasi dan keresahan di kalangan masyarakat, apalagi ada cukup banyak jumlah korban di insiden.

Setelah setidaknya 4 isu hoaks tercatat oleh Kominfo di bulan Oktober yang masih ditemukan di bulan November terkait jatuhnya Lion Air PK LQP. Salah satunya adalah video yang diklaim sebagai rekaman black box dari pesawat nahas itu.

Video yang dimaksud, diunggah di platform YouTube dan telah ditonton oleh lebih dari 68 ribu views.

Hoaks Penculikan Anak

Penculikan Anak
Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

2. Penculikan Anak di Jalan Kran Kemayoran

Isu tentang maraknya penculikan anak yang ternyata hanya hoaks. Isu ini jadi isu yang sangat viral di bulan Oktober dan November.

Hal lain yang juga hoaks adalah banyaknya unggahan isu hoaks mengenai tertangkapnya penculik di berbagai daerah penculik, penculik yang menyamar sebagai orang gila, berbagai modus lainya.

Ternyata hal ini merupakan isu yang tidak terbukti kebenarannya. Meski begitu, isu ini telah membuat masyarakat khususnya para orangtua resah.

Dari berbagai isu penculikan anak yang viral di bulan November, salah satu isu hoaks tentang ditangkapnya pelaku penculikan anak di jalan Kran Kemayoran, Jakarta.

Hoaks Jasad Anak dan Jual Beli Organ

Polisi Geledah 3 Ruangan di RSCM hingga Festival Lampion
Tim penyidik menggeledah ruang administrasi terkait kasus praktik jual beli organ tubuh, hingga Festival Lampion di Tiongkok

3. Ratusan Jasad Anak-anak Korban Penculikan

Selain isu penculikan atau pelaku penculikan, juga viral diperbincangkan adanya isu ditemukannya jasad anak-anak korban penculikan untuk diambil dan diperjualbelikan organ tubuhnya.

Diantara isu tersebut ditemukan unggahan foto yang diklaim sebagai ratusan anak korban penculikan yang padahal itu tidak benar atau hoaks.

Kabar yang beredar bahwa penculikan anak dengan tujuan untuk diambil organ tubuhnya ini membuat masyarakat khususnya orangtua resah dan merasa anak-anaknya terancam atau tidak aman.

Kartu Nikah dengan Empat Istri

[Cek Fakta] Kementerian Agama Buat Kartu Nikah dengan 4 Kolom Istri?
[Cek Fakta] Kementerian Agama Buat Kartu Nikah dengan 4 Kolom Istri? (Istimewa)

4. Kartu Nikah Dengan 4 Foto Istri

Setelah Kementerian Agama mengumumkan rencana penerbitan kartu nikah bagi pasangan suami-istri yang bertujuan untuk efisiensi dan akurasi data, beredar kabar viral di media sosial.

Saat itu beredar gambar kartu nikah berwarna kuning yang tercantum logo Kementerian Agama dibagian atasnya, di dalam kartu tersebut tercantum empat kolom istri dan satu kolom suami lengkap dengan kolom nama dan tanggal pernikahan di masing-masing kolom istri.

Sebagian warganet menganggap hal itu hanya lelucon. Sayangnya, ada juga yang menganggap kartu tersebut jadi legalitas untuk berpoligami.

Tentu saja, gambar kartu nikah dengan empat foto istri itu merupakan isu hoaks.

Konspirasi Hoaks Imunisasi

Pemprov Aceh Akhirnya Bolehkan Vaksinasi MR
Petugas menunjukan Vaksin Campak dan Rubella (MR) sebelum melakukan imuniasasi kepada anak di sebuah puskesmas, Banda Aceh, Rabu (19/9). Saat ini hanya tujuh persen anak dari target 1,5 juta orang di Aceh yang telah diimunisasi. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

5. Teori Konspirasi Imunisasi

Imunisasi tak jarang mendapatkan penolakan dari beberapa kelompok masyarakat dikarenakan banyaknya informasi yang tidak benar bahkan hoaks di dalamnya.

Salah satu hoaks tentang vaksin imunisasi yang cukup viral adalah adanya isu konspirasi penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin.

Pasalnya, vaksin disebut-sebut mengandung sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah yang kemudian disuntikkan ke dalam tubuh manusia.

Isu yang jelas merupakan hoaks ini menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap stigma masyarakat Indonesia tentang Imunisasi.

Gara-gara hal ini, masyarakat menjadi ragu bahkan takut untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya