Samsung Bakal Rilis Tablet Kelas Menengah Tahun Depan

Samsung dilaporkan masih rajin untuk merilis varian tablet terbaru setiap tahun.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Des 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 15:00 WIB
Samsung Galaxy Tab A
Tampilan Samsung Galaxy Tab A terbaru (sumber: Samsung)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan masih rajin untuk merilis tablet baru. Hal itu diketahui laporan terbaru dari 91mobiles yang menyebut perusahaan bakal memperkenalkan produk baru untuk lini Galaxy Tab A.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (17/12/2018), tablet ini sudah memiliki nomor model SM-P205. Dari laporan, tablet ini akan memiliki memori internal 32GB dengan versi firmware P205DXU0ARL4.

Tablet ini disebut akan tersedia dalam dua pilihan warna, yakni black dan grey. Sayangnya, belum diketahui versi Android apa yang dibenamkan Samsung di perangkat ini.

Kabarnya, tablet ini akan diungkap saat gelaran Mobile World Congress (MWC) tahun depan. Namun, ada pula yang menyebut tablet ini akan diperkenalkan bersamaan dengan Galaxy S10 dalam event yang terpisah dari MWC.

Sekadar informasi, Galaxy Tab A merupakan lini tablet kelas menengah yang dirilis Samsung. Salah satu varian terbaru adalah Samsung Galaxy Tab A 10.5 yang dirilis Agustus tahun ini.

Perangkat ini memiliki layar berukuran 10,5 inci dengan resolusi 1200 x 1920 piksel. Tablet ini dipersenjatai dengan Snapdragon 450 yang didukung RAM 3GB dan ROM 32GB.

Ini Bocoran Spesifikasi Kamera Galaxy S10

Galaxy S10 konsep
Foto smartphone konsep yang diduga merupakan desain Galaxy S10 (Foto: Twitter @VenyaGeskin1)

Tahun depan, Samsung juga diprediksi juga akan meluncurkan Galaxy S10. Bocoran informasi tentang smartphone flaghsip tersebut juga telah banyak beredar di internet.

Dilansir Softpedia, berdasarkan laporan terbaru, Samsung menyiapkan empat model Galaxy S10. Masing-masing memiliki fitur kamera berbeda.

Varian standar memiliki nama Galaxy S10 Lite, akan memiliki dua kamera belakang dan satu kamera depan. Kamera kedua di belakang untuk optical zoom dengan kualitas lebih baik daripada Galaxy S9.

Varian selanjutnya adalah Galaxy S10, yang juga memiliki dua kamera belakang dengan optical zoom. Namun, smartphone ini memiliki dua kamera depan.

Galaxy S10 versi premium akan memiliki tiga kamera belakang dengan kemampuan optical zoom dan sensor wide-angle. Kemudian terdapat dua kamera depan, dengan salah satunya bisa mengambil gambar wide-angle.

Varian ke empat adalah Galaxy S10 paling premium dengan konektivitas 5G. Namun smartphone ini akan dirilis setelah tiga seri lainnya.

Galaxy S10 versi 5G ini disebut akan memiliki empat kamera belakang, serta dilengkapi sensor 3D sensing yang kemungkinan berfungsi untuk Augmented Reality (AR). Lalu, di bagian depan terdapat dua kamera.

Samsung Punya Harapan Besar pada Galaxy S10 dan Ponsel Lipat

DJ Koh, Head of IT & Mobile Communications (IM) Division saat berbicara di atas panggung peluncuran Samsung Galaxy S9 di Fira Barcelona Gran Via, Spanyol. Liputan6.com/Agustin Setyo W
DJ Koh, Head of IT & Mobile Communications (IM) Division Samsung saat berbicara di atas panggung peluncuran Samsung Galaxy S9 di Fira Barcelona Gran Via, Spanyol. Liputan6.com/Agustin Setyo W

CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya.

Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif, serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.

"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.

Pesan itu disampaikannya di tengah desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Seperti diketahui, Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.

Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, dilaporkan mengkritik Koh karena melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee disebut secara personal meminta teknologi kamera smartphone ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.

"Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk," kata sumber internal perusahaan.

Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile Samsung. "Hal ini mencegah perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar," tuturnya.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya