Daftar Petinggi Teknologi yang Meninggal Tidak Wajar

Selain CEO HQ Trivia dan co-founder Vine, Colin Kroll, berikut adalah petinggi teknologi yang meninggal tidak wajar.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 18:00 WIB
Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta CEO HQ Trivia dan Co-Founder Vine, Colin Kroll ditemukan tewas di apartemennya di New York, Amerika Serikat.

Pihak kepolisian New York seperti dilansir DailyMail, Senin (17/12/2018), mendapatkan panggilan pada Minggu pagi untuk mengecek apartemennya setelah pacar Kroll tidak bisa menghubunginya.

Kroll pun ditemukan overdosis bersama dengan sejumlah kokain dan heroin di apartemennya. Kroll diangkat sebagai CEO HQ Trivia pada tahun 2015. Sebelumnya dia merupakan co-founder Vine, hingga akhirnya diakuisisi oleh Twitter.

Co-Founder HQ Trivia dan Vine, Rus Yusupov mengonfirmasi kematian Kroll melalui pernyataannya di Twitter.

"Sangat sedih mendengar tentang meninggalnya teman saya dan co-founder Colin Kroll. Pikiran dan doa saya untuk orang yang dicintainya. Saya akan mengingatnya selamanya karena jiwa dan hatinya yang baik. Dia membuat dunia dan internet menjadi tempat yang lebih baik. Istirahat dalam damai, saudaraku," tulis Yusupov.

Selain Kroll, Tekno Liputan6.com merangkum sejumlah petinggi perusahaan teknologi yang meninggal secara tidak wajar.

1. CEO First Meta

CEO First Meta, Autumn Radtke. (Doc: Linkedin)

Autumn Radtke ditemukan tewas di kediamannya di Singapura pada 2014 lalu.

Polisi menginvestigasi kematian perempuan berusia 28 tahun itu yang ditemukan tewas di dasar blok apartemen.

Dilansir dari Telegraph, kepolisian Singapura mengatakan mereka menerima panggilan pada pagi hari 26 Februari 2014. Saat polisi datang, Radtke ditemukan terbaring tak bergerak.

Informasi, First Meta adalah perusahaan penukaran mata uang dan aset virtual, seperti Bitcoin. Perusahaan ini pun membolehkan pelanggannya menukarkan Bitcoin ke mata uang Dolar.

 

2. CEO SurveyMonkey

CEO SurveyMonkey, Dave Goldberg. (Doc: Karsten Lemm/AP)

CEO SurveyMonkey, Dave Goldberg saat itu sedang berlibur dengan keluarganya. Suami dari Chief Operating Facebook, Sheryl Sandberg meninggal karena mengalami trauma di kepalanya.

Namun, dilansir dari CBS News, hasil autopsi dari Goldberg menunjukan adanya gangguan irama jantung yang mungkin telah menyebabkan kematiannya.

Sebelumnya, Dave sempat pingsan dan kehilangan banyak darah akibat terjatuh dari treadmill di sebuah villa di Mexico.

Sebelum mengembangkan SurveyMonkey, Dave pernah bekerja di Yahoo. SurveyMonkey sendiri merupakan layanan survei daring berbasis cloud yang berpusat di California, Amerika Serikat.

(Shr/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya