Sepak Terjang Co-Founder Vine Colin Kroll yang Ditemukan Tewas

Untuk mengetahui kisah karir co-founder Vine Colin Kroll yang ditemukan tewas, simak artikel berikut ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Des 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 11:01 WIB
Colin Kroll
Colin Kroll, co-founder Vine dan HQ Trivia yang ditemukan tewas (kredit: AP)

Liputan6.com, Jakarta - Colin Kroll, co-founder aplikasi populer seperti Vine dan HQ Trivia ditemukan tewas di apartemennya pada 16 Desember 2018. Pihak kepolisian telah memastikannya begitu tiba di apartemen Kroll yang ada di New York, Amerika Serikat.

Nama Kroll sendiri memang masih asing bagi sebagian orang mengingat dia merupakan sosok di belakang layar. Dikutip dari Business Insider, Senin (17/12/2018), Kroll sebenarnya sempat malang melintang di sejumah perusahaan teknologi besar.

Saat kuliah, Kroll mengambil jurusan ilmu komputer di Oakland University, Michigan, Amerika Serikat. Kroll memulai karirnya di Right Media, platform jual beli ruang iklan yang lantas dibeli Yahoo pada 2007.

Setelah diakusisi, Kroll lantas menduduki posisi engineering manager di Yahoo Search. Lalu pada 2011, dia keluar dari Yahoo dan bergabung dengan JetSetter sebagai VP Product.

Tidak lama, dia kemudian menjadi CTO di situs yang menawarkan perjalanan mewah tersebut. JetSetter sendiri kini sudah dimiliki oleh Trip Advisor.

Di 2012, Kroll rekannya di JetSetter Dom Hofmann bersama Rus Yusupov mendirikan platform berbagi video pendek Vine. Pada Oktober di tahun yang sama, Twitter membeli platform tersebut sebelum aplikasinya rilis.

Kisah Kroll di Vine

Ilustrasi Vine
Vine

Vine sendiri diluncurkan secara resmi pada Januari 2013. Awalnya, Kroll menjabat sebagai CTO di Vine, lalu menjadi general manager Vine pada 2013.

Tak butuh waktu lama, Vine segera menjadi salah satu aplikasi paling populer di kalangan pengguna smartphone. Namun, kepopuleran Vine tidak menjamin kelangsungan perusahaan.

Vine dilaporkan memiliki beragam persoalan, mulai dari masalah manajerial, politik internal, hingga kesulitan mempertahankan pekerja. Akhirnya Twitter resmi menutup Vine pada 2016.

Namun perlu diketahui, Kroll sebenarnya sudah mundur dari Vine sejak 2014. Menurut laporan, dia dipecat Twitter sebab dianggap tidak memiliki manajemen yang baik dan reputasi buruk dengan perempuan.

Sejak dipecat dari Twitter, kembali bersama Yusupov--yang juga co-funder Vine, Kroll mendirikan HQ Trivia pada 2015. HQ Trivia sendiri merupakan gim trivia yang diluncurkan pada Agustus 2017 dan berhasil mencetak sukses.

Meski berhasil sukses dengan cepat, kepopuleran aplikasi tersebut ternyata pudar dengan cepat. Perusahaan lantas menjadikan Kroll sebagai CEO menggantikan Yusupov.

Colin Kroll, Co-Founder HQ Trivia dan Vine Ditemukan Tewas

Vine
Vine (androidpit.com)

Dilansir New York Times, Senin (17/12/2018), pihak kepolisan tiba di apartemen Kroll setelah menerima panggilan telepon dari seorang wanita.

Ketika tiba di apartemen, polisi mendapati CEO HQ Trivia itu tidak sadarkan diri dan tidak responsif di atas tempat tidur.

Pada saat itu juga, polisi menyatakan Kroll meninggal di tempat kejadian. Mereka menemukan beberapa obat-obat--kemungkinan kokain dan heroin--di dekatnya.

Kabar duka ini seraya dikonfirmasi oleh rekan dekat Kroll di HQ Trivia dan Vine, yakni Rus Yusupov. Pada akun Twitter-nya, Yusupov menyatakan kesedihan yang mendalam akan kepergian Kroll.

"Sangat sedih mendengar kabar meninggalnya teman saya dan co-founder Colin Kroll. Pikiran dan doa saya untuk orang yang dicintainya. Saya akan mengingat Kroll selamanya karena jiwa dan hatinya yang baik. Dia membuat dunia dan internet menjadi tempat yang lebih baik. Istirahat dalam damai, saudara," kicau Yusupov di akun Twitter.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya