Insiden Ngetwit Pakai iPhone, Pegawai Huawei Kena Sanksi

Huawei menghukum dua karyawannya atas insiden mengirimkan ucapan Tahun Baru di Twitter menggunakan iPhone.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Jan 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 12:00 WIB
Huawei HQ
Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Huawei menghukum dua karyawannya atas insiden mengirimkan ucapan Tahun Baru di Twitter menggunakan iPhone. Hal ini diungkapkan Huawei melalui memo internalnya.

Dilansir Reuters, Sabtu (5/1/2018), screenshot kesalahan pengiriman twit tahun baru itu dengan cepat menyebar di media sosial, meski pihak Huawei telah menghapusnya.

Berdasarkan screenshot yang beredar, terdapat keterangan "via Twitter for iPhone" di bagian bawah twit ucapan Tahun Baru 2019 dari Huawei.

Dalam memo internal pada 3 Januari 2019 itu, Senior Vice President dan Direktur Dewan Direksi Huawei, Chen Lifang, mengatakan "insiden tersebut telah merusak citra merek Huawei". iPhone merupakan salah satu rival utama smarphone Huawei di pasar.

Huawei dalam memo internal mengungkapkan, insiden tersebut menunjukkan ketidaktaatan terhadap prosedur dan pengawasan manajemen.

Sebagai konsekuensinya, perusahaan melakukan demosi terhadap dua karyawan yang bertanggungjawab dengan menurunkan jabatannya setingkat, serta gaji bulanan mereka dipotong sebesar 5.000 yuan. Salah satu karyawan tersebut adalah direktur pemasaran digital.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Insiden Pakai iPhone

iPhone XS
iPhone XS Max, iPhone XS, dan iPhone XR di iBox (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Insiden ini terjadi ketika pihak ketiga yang memegang akun media sosial Huawei, Sapient, mengalami masalah VPN pada komputer. Oleh sebab itu, pihak Sapient menggunakan sebuah iPhone dengan kartu SIM asing untuk mengirim pesan pada tengah malam.

Seperti diketahui, Twitter dan sejumlah layanan asing lainnya, termasuk Facebook dan Google diblokir di Tiongkok. Untuk bisa mengakses layanan tersebut, para pengguna internet di Tiongkok harus menggunakan koneksi VPN.

Pihak Huawei dan Sapient belum memberikan komentar resmi kepada publik terkait insiden twit ini.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya