Menkominfo Targetkan 1 Startup Unicorn dan Decacorn Indonesia di 2019

Menkominfo Rudiantara menargetkan di 2019 setidaknya ada startup lagi yang menyandang predikat unicorn, dan satu lagi berubah status menjadi decacorn.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi pendanaan
Ilustrasi pendanaan startup. Dok: Gobi Partners

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Infomatika (Menkominfo) Rudiantara menargetkan di 2019 setidaknya ada startup lagi yang menyandang predikat unicorn. Untuk diketahui, saat ini sudah ada empat startup unicorn yang ada di Indonesia, yakni Traveloka, Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia.

Selain itu, Rudiantara juga menuturkan pihaknya optimistis ada satu startup dengan status decacorn lahir di Indonesia. Status decacorn sendiri ditujukan untuk startup dengan nilai valuasi di atas US$ 10 miliar.

"Tahun ini, kita harus targetnya tambah satu unicorn dan bonusnya ada satu yang jadi decacorn. Alhamdullilah, nanti juga ada decacorn yang sebentar lagi jadi, tunggu satu lagi ronde pendanaan," tuturnya saat ditemui usai konferensi pers Piala Presiden Esports 2019 di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Adapun salah satu kandidat startup yang akan menyandang decacorn adalah Go-Jek. Alasannya, seperti dikutip dari Tech Crunch, dengan pendanaan terbaru dari Google, Tencent, dan JD.Com, valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 9,5 miliar.

"Kehadiran startup unicorn dan decacorn menunjukkan betul-betul Indonesia pusat ekonomi digital di Asia Tenggara," tuturnya menjelaskan. Sementara untuk status unicorn, Rudiantara memprediksi akan disandang dari startup edukasi atau kesehatan.

 

Ekonomi Digital di Indonesia Berkembang Pesat

Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Sebelumnya, Rudiantara menyebut perkembangan ekonomi digital di indonesia sangat pesat. Pada 2018, porsi ekonomi digital terhadap PDB Indonesia diperkirakan mencapai 8,5 persen. Angka ini naik dibandingkan kontribusi tahun 2017 yang saat itu 7,3 persen.

Untuk mendorong terus berkembangnya ekonomi digital ini, Kominfo bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah mempermudah prosedur lahirnya startup.

"Kita itu tidak menerapka regulasi untuk startup, istilahnya biarkan mereka berkembang dulu baru kita tata. Jangan belum apa-apa udah disuruh ini itu, itu justru akan mempersulit mereka," ujarnya bulan lalu.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya