Fenomena Super Snow Moon Bisa Dilihat dari Jakarta Malam Ini

Menurut LAPAN, fenomena Super Snow Moon bisa dilihat oleh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya malam ini pukul 22.53 WIB.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Feb 2019, 17:28 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 17:28 WIB
Bulan Purnama Penuh
Foto yang diambil pada tanggal 01 Januari 2018 ini menunjukkan "supermoon" yang muncul di langit malam, sebuah fenomena alam yang sudah tidak pernah terlihat lagi dalam 36 tahun. (Boris Horvat/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Super Snow Moon akan terjadi malam ini, Selasa (19/2/2019). Super Snow Moon merupakan fenomena Supermoon, yakni kondisi saat Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, fenomena Supermoon sebenarnya terjadi setiap tahun, yakni pada posisi Perigee.

Saat itu, bulan berada di posisi terdekatnya dengan Bumi, yakni pada saat bulan mengitari Bumi.

Dengan jarak yang paling dekat ini, penampakan piringan mencapai sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang ketimbang biasanya.

LAPAN menyebut, meskipun nama fenomena itu adalah Super Snow Moon, sebenarnya ini merupakan fenomena bulan purnama biasa.

"Puncak purnama di wilayah Indonesia akan terjadi sekitar jam 22.53 WIB, pada 19 Februari 2019 untuk lokasi Jakarta," kata LAPAN dalam media sosialnya.

LAPAN juga menyebut, masyarakat bisa mengamati jika kondisi cuaca cerah. Artinya, selain masyarakat di sekitar Jakarta, penduduk Indonesia bisa menikmati fenomena ini pada saat munculnya bulan purnama.

Kenapa Disebut Super Snow Moon?

Supermoon di Prancis
Penampakan fenomena supermoon terlihat dari langit Trebons-sur-la-Grasse di Prancis selatan, Minggu (3/12). Selain dinamai Full Cold Supermoon, Supermoon ini juga disebut Big Spirit Moon atau Blue Moon. (AFP PHOTO / REMY GABALDA)

NASA menyebut, jarak antara bulan dengan Bumi saat Super Snow Moon sekitar 583 kilometer.

Mereka yang senang memotret di malam hari pun akan bisa mengabadikan malam yang lebih terang ketimbang biasanya.

Sekadar informasi, orang Amerika dan Eropa menyebut fenomena Super Snow Moon karena pada saat peristiwa ini terjadi, wilayahnya tengah mengalami musim salju yang lebat. Demikian menurut The Old Farmer Almanac.

Selain disebut Super Snow Moon, fenomena Supermoon yang terjadi pada bulan Februari juga disebut sebagai Hungermoon. Pasalnya, di sebagian wilayah yang mengalami musim dingin, mereka kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Menariknya, fenomena Super Snow Moon bisa dilihat dari Bumi. Asalkan cuaca dalam keadaan cerah dan bulan terlihat di langit.

Dibandingkan dengan 2018, Supermoon kali ini sungguh berbeda. Pasalnya tahun lalu tidak ada fenomena bulan purnama pada Februari (disebut Black Moon).

Sebelumnya pada Januari 2019, terdapat bulan purnama yang disebut Super Blood Wolf Moon.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya