12 Nama Bulan Purnama Sepanjang 2025

Setiap nama yang diberikan memiliki makna dan sejarah tersendiri, sering kali terinspirasi dari tradisi budaya kuno, perubahan musim, atau fenomena alam yang terjadi di bulan tersebut

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 05:00 WIB
Ilustrasi bulan purnama
Ilustrasi bulan purnama. (Photo by Ganapathy Kumar on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Langit bumi akan dihiasi 12 kali bulan purnama atau full moon sepanjang 2025. Menariknya, bulan purnama tersebut akan memiliki nama yang berbeda-beda.

Setiap nama yang diberikan memiliki makna dan sejarah tersendiri, sering kali terinspirasi dari tradisi budaya kuno, perubahan musim, atau fenomena alam yang terjadi di bulan tersebut. Dikutip dari laman Time and Date pada Senin (27/01/2025), berikut jadwal bulan purnama pada 2025 beserta makna di balik nama-namanya.

1. Bulan Purnama Wolf Moon

Fenomena full moon pertama pada 2025 ini adalah Wolf Moon atau bulan purnama di bulan Januari. Bulan purnama ini telah berlangsung beberapa pada 13-14 Januari 2025 lalu.

Nama Wolf Moon berasal dari tradisi penduduk asli Amerika dan Eropa. Nama ini muncul karena pada musim dingin, ketika salju menutupi tanah dan makanan sulit ditemukan, serigala cenderung lebih sering melolong.

2. Bulan Purnama Snow Moon

Selanjutnya akan ada fenomena full moon di bulan Februari yang disebut Snow Moon. Fenomena bulan purnama ini terjadi pada tanggal 12 Februari 2025.

Nama snow moon berasal dari budaya dan tradisi penduduk asli Amerika serta pengaruh Eropa. Sebutan "Snow Moon" dipilih karena pada bulan Februari, di belahan bumi utara, biasanya merupakan puncak musim dingin.

Salju sering kali turun dengan lebat pada bulan ini, menutupi lanskap dengan warna putih. Oleh karena itu, bulan purnama yang terjadi pada bulan Februari dikaitkan dengan fenomena alam ini.

3. Bulan Purnama Worm Moon

Pada Maret 2025 fenomena full moon yang dikenal sebagai Worm Moon. Full moon ini diprakirakan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025 atau dimulai pukul 13.54 WIB.

Nama "Worm Moon" atau "Bulan Cacing" ini berasal dari tradisi masyarakat asli Amerika Utara. Nama ini diberikan karena pada saat Bulan Purnama Worm Moon terjadi, biasanya tanah mulai mencair setelah musim dingin.

Dengan mencairnya tanah, cacing tanah mulai muncul ke permukaan. Munculnya cacing tanah ini menjadi tanda bagi masyarakat asli Amerika bahwa musim semi sudah dekat dan tanah siap untuk ditanami.

4. Bulan Purnama Pink Moon

Full moon yang disebut Pink Moon atau fenomena bulan purnama di bulan April diprakirakan terjadi pada tanggal 13 April 2025 atau akan dimulai pada pukul 07.22 WIB.

Meskipun namanya "Pink Moon", Bulan sebenarnya tidak akan berwarna merah muda saat fenomena ini terjadi. Nama ini diberikan karena bertepatan dengan mekarnya bunga phlox subulata, atau moss pink yang berwarna merah muda cerah dan banyak ditemukan di Amerika Utara.

 

Bulan Purnama Flower Moon

5. Bulan Purnama Flower Moon

Flower Moon adalah fenomena full moon atau bulan purnama yang terjadi pada Mei. Pada 2025 ini flower Moondiprakirakan terjadi pada tanggal 12 Mei 2025 atau akan dimulai pukul 23.55 WIB.

Nama "Flower Moon" atau "Bulan Bunga" diberikan karena pada Mei di belahan bumi utara, banyak bunga mulai bermekaran dengan indah, menandai puncak musim semi di banyak wilayah.

6. Bulan Purnama Strawberry Moon

Kemudian akan ada fenomena full moon pada Juni yang disebut dengan Strawberry Moon. Strawberry Moon diprakirakan terjadi pada 11 Juni 2025 atau akan dimulai pukul 14.43 WIB.

Nama Strawberry Moon berdasarkan kalender Petani Maine pada 1930-an. Nama fenomena langit langka ini diambil dari bulan purnama Juni oleh suku Algonquin yang menjelaskan musim panen stroberi.

Menurut Ontario Native Literacy Coalition, Anishinaabe (Ojibwe) juga menyebut Strawberry Moon sebagai Ode'miin Giizis atau waktu untuk perjamuan tahunan dan menyambut orang untuk pulang. Berbeda dengan warna bulan yang umumnya abu atau putih, Strawberry Moon cenderung berwarna merah muda, kuning, atau oranye.

Hal ini disebabkan posisi Strawberry Moon yang lebih rendah di langit di Belahan Bumi Utara. Bulan akan tampak memberikan cahaya yang "lebih hangat".

7. Bulan Purnama Buck Moon

Pada Juli akan ada fenomena full moon yang dikenal sebagai Buck Moon. Buck Moon diprakirakan terjadi pada 10-11 Maret 2025 atau akan dimulai tanggal 11 Juli 2025 pukul 03.36 WIB.

Nama Buck Moon merujuk pada Almanak Petani Tua yang berasal dari penduduk asli Amerika. kalender tersebut pertama kali terbit pada 1792 dan terus diperbarui versinya setiap tahun hingga saat ini.

Dalam Almanak Petani Tua, tertera penamaan-penamaan bulan purnama setiap bulannya, salah satunya buck moon. Buck moon sendiri merujuk pada tanduk rusa jantan.

Penduduk asli Amerika lainnya menyebut buck moon dengan istilah salmon moon, raspberry moon, dan thunder moon. Salah satu alasannya karena sering terjadi badai petir (thunder) pada musim panas yang bertepatan dengan Juli.

8. Bulan Purnama Sturgeon Moon

Fenomena bulan purnama pada Agustus atau dikenal sebagai Sturgeon Moon dan diprakirakan terjadi pada tanggal 9 Agustus 2025 atau pada pukul 14.55 WIB.

Nama "Sturgeon" diberikan oleh suku-suku asli Amerika Utara karena pada bulan Agustus, ikan sturgeon yang besar dan berlimpah mudah ditangkap di wilayah Danau Besar. Di beberapa budaya, Purnama Sturgeon Moon juga memiliki nama lain yang berkaitan dengan peristiwa alam atau budaya setempat, seperti Bulan Purnama Hijau atau Bulan Purnama Jagung.

9. Bulan Purnama Corn Moon

Pada September akan ada fenomena full moon yang dikenal sebagai Corn Moon atau Harvest Moon. Corn moon diprakirakan terjadi pada 7-8 September 2025 atau pukul 01.08 WIB.

Fenomena astronomi ini terjadi saat bulan berada pada fase purnama paling dekat dengan titik ekuinoks musim gugur. Fenomena ini seringkali dikaitkan dengan musim panen, terutama di belahan bumi utara.

Nama Corn Moon merujuk pada jagung, salah satu tanaman utama yang dipanen pada musim gugur di banyak wilayah. Cahaya bulan purnama yang terang pada saat itu sangat membantu para petani dalam memanen jagung mereka hingga larut malam.

Sementara naman, harvest moon memiliki arti yang lebih umum, yaitu "bulan panen".

 

Purnama Hunter's Moon

10. Purnama Hunter's Moon

Fenomena bulan purnama Oktober atau dikenal sebagai Hunter's Moon diprakirakan terjadi pada tanggal 7 Oktober 2025 atau akan dimulai pada pukul 10.47 WIB. Bulan purnama Hunter's Moon akan tampak istimewa karena terjadi sehari setelah bulan mencapai titik Perigee.

Titik Perigee adalah titik pada orbit bulan yang sedikit elips ketika berada paling dekat dengan bumi. Penamaan fenomena bulan purnama Hunter's Moon berasal dari kepercayaan bahwa bulan purnama pada Oktober merupakan sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang dengan pergi berburu.

Hal ini karena hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh sebagai persiapan untuk musim dingin.

11. Purnama Beaver Moon

Beaver Moon adalah fenomena full moon atau bulan purnama pada November. Tahun ini diprakirakan terjadi pada tanggal 5 November 2025 atau akan dimulai pada pukul 20.19 WIB.

Nama Beaver Moon berasal dari berang-berang yang biasanya akan aktif di saat-saat bulan ini hadir untuk memperkuat bendungan mereka dan menimbun persediaan makanan untuk musim dingin. Oleh sebab itu, penduduk asli Amerika dan Eropa menamai Beaver Moon.

Pada masa lalu, November juga menjadi waktu untuk menjebak berang-berang guna memanfaatkan bulu tebal mereka untuk pakaian hangat.

12. Purnama Cold Moon

Beaver Moon adalah sebutan untuk fenomena full moon atau bulan purnama Desember. Tahun ini diprakirakan terjadi pada 4-5 Desember 2025 atau pukul 06.14 WIB.

Nama Cold moon berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika, khususnya suku Algonquian. Mereka memberikan nama pada setiap bulan purnama berdasarkan peristiwa alam atau kegiatan yang terjadi pada bulan tersebut.

Desember adalah puncak musim dingin di belahan bumi utara. Suhu udara yang sangat dingin dan salju yang menutupi tanah membuat bulan purnama pada bulan ini tampak bersinar sangat terang dan dingin.

(TIfani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya