Liputan6.com, Jakarta - Marvel baru saja merilis film yang ditunggu-tunggu oleh semua orang diseluruh dunia, Avengers: Endgame.
Penggemar jagat sinematik Marvel pasti sudah paham betul kalau (biasanya) setiap film Marvel akan memuat adegan post credit, yang biasanya muncul setelah credit berlangsung.
Adegan post credit biasanya menampilkan clue dari film yang akan tayang selanjutnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun sayang, post credit nyatanya diklaim tidak muncul pada Avengers: Endgame. Ya, tepat setelah credit bergulir, film otomatis selesai dan tidak menampilkan secuil adegan pun.
Lucunya, di Tiongkok, Avengers: Endgame malah kedapatan memuat 'adegan' post credit. Dilansir 9to5Google pada Jumat (3/5/2019), adegan tersebut menampilkan seorang laki-laki menarik planet yang mendekat kearahnya.
Sontak, para penonton yang kadung menunggu, menduga bahwa itu adalah post credit sungguhan dari film ini. Namun faktanya, adegan tersebut hanyalah sebuah iklan dari smartphone terbaru Huawei, P30.
Tampaknya, Huawei membuat kesepakatan dengan beberapa bioskop untuk memunculkan iklan P30 di akhir film ini.
Sebagai gambaran, iklan diawali dengan bulan yang tampak diperbesar, seakan-akan ada sesuatu yang akan terjadi, lalu terdapat seorang laki-laki yang dapat menarik bulan tersebut.
Fail gente espera la famosa escena pos-credito de #AvengersEndgame #avengers y son troleadas por un comercial de #HuaweiP30 #Avengers #Huawei #p30 #fail #movie #HuaweiP30 #MarvelStudios #poscredito #YouTube pic.twitter.com/H7rCRUxneD
— Jesús alanis (@Jessalanis15) April 29, 2019
Lalu bidikan menjadi lebih kecil dan tampaklah sebuah smartphone dengan tagline "Huawei P30 Series - This is the galaxy's Endgame". Iklan ini memang ingin memperlihatkan kebolehan kamera utama P30 dalam melakukan zooming.
Meski iklan ini membuat penggemarnya kecewa, iklan tersebut diyakini menjadi merupakan peluang bagus untuk Huawei.Â
Tidak diketahui berapa banyak bioskop yang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok ini, tetapi sebagian besar pengguna Twitter mengatakan mereka berasal dari Singapura. Yang pasti, iklan ini tidak dimuat di bioskop Amerika.
Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dapat Update, Kamera Huawei P30 Pro Punya Dual View Mode
Huawei terus merilis pembaruan untuk P30 Pro. Pembaruan yang dirilis terkait fitur baru ini terdapat pada kamera yakni dual view mode.
Dilansir GSM Arena, Kamis (1/5/2019), fitur ini sebenarnya sudah pernah diungkapkan oleh Huawei saat pengumuman Huawei P30 Pro, tapi baru sekarang menyambangi konsumen. Fitur baru tersebut hadir melalui update EMUI 9.1.0.153, dan untuk sekarang baru tersedia di Tiongkok.
Setelah Tiongkok, dual view mode ini diyakini akan meluncur ke berbagai negara lain. Namun, belum diketahui waktu peluncurannya.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, dual view mode ini pada daasarnya bisa menampilkan dua video yang direkam secara bersamaan.
Satu direkam melalui kamera utama, sedangkan yang lain dengan zoom atau secara close-up.
Update EMUI ini juga menyertakan beberapa fitur baru lain, termasuk penambahan mode portrait Charming untuk kamera. Berkat fitur ini, pengguna bisa mengambil foto portrait dengan efek bokeh yang lebih menarik.
Advertisement
Tiongkok Minta Inggris Independen Soal Keputusan Pakai 5G Huawei
Lebih lanjut, Tiongkok meminta Inggris untuk bersikap independen dalam memutuskan penggunaan teknologi Huawei di negara tersebut. Hal ini diucapkan oleh duta besar Tiongkok di Inggris, Liu Xiaoming, sebagaimana dilaporkan Telegraph.
Mengutip Reuters, Selasa (30/4/2019), Liu Xiaoming mengatakan, Inggris harus mengurangi tekanan dari pihak lain. Menurutnya, risiko (keamanan) harus diatasi dengan serius, tapi Huawei "memiliki rekam jejak yang baik dalam hal keamanan".
Telegraph pada pekan lalu melaporkan, Inggris telah setuju memberi izin akses terbatas bagi Huawei untuk membangun jaringan 5G baru. Padahal saat itu peringatan tentang kemungkinan risiko terhadap keamanan nasional telah menyeruak.
Laporan juga menyebut, sejumlah menteri sangat memperhatikan masalah ini. Namun demikian, Liu membela perusahaan Tiongkok itu.
"Berbicara tentang pembangunan jaringan 5G, Inggris berada di posisi sama, yakni dengan melawan tekanan, bekerja untuk menghindari gangguan dan membuat keputusan tepat secara mandiri, berdasarkan kepentingan nasional dan sejalan dengan kebutuhan jangka panjang," ungkap Liu.
(Shintya Alfian/Jek)