Liputan6.com, Jakarta - Tim Panitia Kerja Tim Nasional Mobile Legends SEA Games 2019 akhirnya mengumumkan nama pelatih yang akan mendampingi atlet esports Indonesia dalam perhelatan olahraga terbesar di Asia Tengggara tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar, nama Jeremy Yulianto akhirnya dipilih sebagai pelatih pertama. Nama Jeremy sendiri sudah tidak asing di dunia esports Indonesia, sebab dia dikenal sebagai atlet League of Legends sejak 2015.
Mendampingi Jeremy, ada nama Afindo Valentino yang bertugas sebagai asisten pelatih. Pria yang akrab dipanggil 'G' ini merupakan atlet aktif yang masih bergabung di Evos Esports.
Advertisement
Baca Juga
Adapun kedua pelatih itu dipilih oleh empat orang anggota panitia, yang terdiri dari CEO RRQ Andrian Pauline Husen, CEO Louvre Esports Erick Herlangga, dan dua caster kenamaan Frans Riyando (Volva) bersama Mochammad Ryan Batistuta (KB).
"Panitia kerja ini memang dibentuk untuk menentukan pelatih. Namun, karena pemain Mobile Legends belum ada yang pensiun, kami memilih pelatih yang memang masih aktif bermain," tutur Erick saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Nantinya, para pelatih tersebut akan berperan dalam pembahasan soal taktik. Tidak hanya itu, para pelatih itu juga akan lebih banyak membahas mengenai meta karakter di Mobile Legends.
Sementara pemain yang akan dipilih sebagai tim nasional Mobile Legends ini masih dalam tahap proses. Saat ini, ada sekitar 40 pemain sebelum akan dipilih menjadi 7 pemain sebagai wakil Indonesia.
Kebanyakan pemain tersebut berpartipasi dalam ajang Indonesia Esports National Championship (IENC) oleh Tokopedia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bakal Dihuni Pemain Bintang
Meski belum memiliki pemain terpilih, tim esports nasional Mobile Legends dipastikan akan dihuni sejumlah pemain bintang. Hal itu tidak lepas para pemain Mobile Legends asal Indonesia yang diakui kehebatannya.
Kendati memiliki sejumlah pemain bintang, pelatih timnas Mobile Legends Indonesia Jeremy menuturkan bukan berarti tidak ada halangan. Menurutnya, timnas Indonesia tetap harus mempelajari tim dari negara lain.
"Salah satu yanng menjadi perhatian adalah para pemain harus tetap humble. Percaya diri penting, tapi bukan besar kepala. Masing-masing pemain harus mampu mengesampingkan ego," tutur Jeremy.
Sementara asisten pelatih G menuturkan durasi terbentuknya tim dengan event SEA Games sendiri memang cukup singkat. Namun, masing-masing pemain sebenarnya sudah saling mengenal dan dapat menjadi modal.
"Secara pro-player mereka kan sebenarnya sudah saling mengenal. Dalam permainan, mereka musuh, tapi di luar mereka juga sudah saling kenal. Jadi, untuk adaptasi saya yakin mereka bisa," ujar G mengakhiri pembicaraan.
(Dam/Ysl)
Advertisement