Liputan6.com, Jakarta - Di tengah persebaran virus corona, sejumlah pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia meminta masyarakat untuk melakukan semua aktivitas di rumah.
Langkah ini dilakukan untuk mengisolasi diri kita sendiri, yang mana bisa menekan penyebaran virus yang sangat sulit diprediksi.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, kita memberikan kesempatan kepada peneliti, dokter, perawat, dan petugas kesehatan untuk menemukan obat, vaksin, serta untuk mengurangi beban mereka.
Namun, meskipun sudah ada imbauan untuk tetap di rumah, heat map (peta panas) baru-baru ini menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, masih banyak orang yang bepergian (traveling) dan bergerak di tengah pandemi corona.
Mengutip laman Ubergizmo, Minggu (29/3/2020), peta ini dihasilkan oleh Tectonix berdasarkan data lokasi ponsel yang dikumpulkan oleh X-Mode.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Data Dianonimkan
Menurut X-Mode, data ini telah dianonimkan, yang berarti bahwa lokasi ponsel tidak terkait dengan identitas pengguna, dan itu hanya untuk menunjukkan lokasi.
Tectonix kemudian mengambil data itu dan membuat peta, di mana mereka secara khusus menemukan perangkat yang terdeteksi bergerak antara 3 mil hingga 10 mil per jam.
Hal itu menunjukkan orang-orang yang bergerak dengan sepeda atau skuter.
Advertisement
Bantu Pihak Berwenang
Peta ini dapat membantu pihak berwenang lebih memahami bagaimana virus corona bisa menyebar. Sementara di Uni Eropa, para pejabat terkait memiliki wewenang terhadap operator untuk menggunakan data lokasi guna membantu melacak penyebaran virus.
Juga dapat membantu melacak kontak dan menjangkau mereka yang terinfeksi sebelum mereka, secara tak sadar, menyebarkan virus lebih jauh lagi.
(Isk/Why)