Instagram Rilis Stiker Pesanan Makanan, Bantu UMKM Atasi Dampak Covid-19

Instagram merilis stiker pesanan makanan di Instagram Stories untuk membantu pelaku bisnis UMKM mengatasi dampak Covid-19.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Mei 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 13:00 WIB
Stiker Pesan Makanan
Stiker Pesanan Makanan di Instagram Stories untuk membantu pelaku UMKM memasarkan bisnis kulinernya. (Foto: Instagram).

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang belum selesai membuat banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus berjuang menjaga kelangsungan bisnis mereka.

Salah satu upayanya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan pemasaran di platform online seperti Instagram.

Untuk itu, Instagram meluncurkan dua inisiatif dalam membantu pelaku bisnis di Indonesia, terutama di bidang kuliner, dalam membangun strategi pemasaran yang sesuai dan meningkatkan penjualan.

Salah satu hal yang dilakukan adalah merilis stiker pesanan makanan di Instagram Stories.

Kehadiran fitur ini diharapkan mampu memudahkan bisnis kuliner dan mengajak pelanggan mereka untuk melakukan pemesanan.

Jika kamu adalah pengguna akun bisnis Instagram, kamu akan melihat opsi stiker “Pesanan Makanan” di Stories untuk memasukkan tautan bisnis di aplikasi mitra pengantar makanan.

Dengan menggunakan stiker ini untuk mempromosikan makanan atau minuman yang kamu jual, follower bisa mengetuk tulisan ‘Pesan’ untuk langsung melakukan pemesanan di aplikasi layanan pesan antar.

Saat ini, kamu hanya bisa memasukkan tautan bisnis Anda di layanan GrabFood, namun mitra akan ditambah secara berkala untuk menyediakan lebih banyak pilihan bagi pebisnis.

Head of Market Operations Instagram APAC, Kaylie Smith, mengatakan, pada masa sulit seperti sekarang ini, tiap penjualan begitu berarti bagi pelaku UMKM.

"Kami ingin membantu mereka agar tidak patah semangat dalam mempertahankan bisnis mereka dan terhubung dengan pelanggan. Kehadiran stiker ‘Pesanan Makanan’ ini diharapkan dapat memberi kemudahan untuk masyarakat Indonesia berinteraksi dan membantu bisnis kuliner favorit mereka di Instagram," kata Smith dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (5/4/2020).

 

Pelatihan Gratis

Instagram
Instagram menghadirkan program Akademi Instagram bagi pelaku bisnis UMKM untuk membantu mengatasi dampak Covid-19 (Foto: Instagram).

Selain meluncurkan stiker pesan makanan, Instagram juga memberikan pelatihan gratis kerja sama dengan Kreavi untuk membantu menyesuaikan strategi pemasaran di tengah pandemi Covid-19.

Bersama Kreavi, Instagram menghadirkan program Akademi Instagram yang akan dilakukan secara virtual dan mengusung kurikulum yang telah didesain mengikuti tantangan-tantangan yang tengah dihadapi pebisnis saat ini.

Para peserta Akademi Instagram #dirumahaja akan dilatih langsung oleh para pakar dari berbagai bidang tentang cara mengelola bisnis di tengah pandemi, serta dibekali dengan ilmu kreatif membangun komunikasi dengan pelanggan melalui kekuatan visual dan copywriting.

Program Akademi Instagram #dirumahaja akan disiarkan secara terbuka di akun Facebook Kreavi dari tanggal 8 Mei hingga 10 Mei 2020.

Kurikulum

Peter Lydian
Peter Lydian, Country Director Facebook Indonesia (Foto: Facebook)

Country Director untuk the Facebook Company di Indonesia Pieter Lydian mengatakan, Instagram dan Kreavi telah menyusun kurikulum berdasarkan insight yang dikumpulkan dari industri.

"Melalui Akademi Instagram #dirumahaja, kami menargetkan dapat menjangkau hingga lebih dari 5.000 pelaku UMKM di Indonesia dan 30 persen diantara akan kami dedikasikan untuk pelaku bisnis kuliner," kata Lydian.

Sementara itu, Chief Executive Officer Kreavi Anto Motulz mengatakan, situasi pandemi memacu semua pihak, termasuk pelaku UMKM untuk memikirkan solusi kreatif. Salah satunya dengan memanfaatkan platform online untuk pemasaran.

"Sebagai ekosistem anak muda kreatif, kami mendorong anak-anak muda yang tetap #BerkaryadiRumah untuk turut berkontribusi mendukung UMKM lokal. Kami harap Akademi Instagram #dirumahaja ini dapat membantu para pelaku UMKM meningkatkan wawasan mereka tentang dunia digital yang menyediakan banyak peluang bisnis bahkan di tengah masa sulit ini," kata Anto.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya