Liputan6.com, Jakarta - Facebook dan Twitter mengambil tindakan atas unggahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengenai Covid-19 pada Selasa.
Baca Juga
Advertisement
Unggahan tersebut dinilai telah melanggar aturan terkait misinformasi karena menyebut Covid-19 sama seperti flu.
Dilansir dari Reuters, Rabu (7/10/2020), Facebook telah menghapus unggahan Trump itu. Namun berdasarkan CrowdTangle, unggahan tersebut sebelumnya telah dibagikan sekitar 26 ribu kali.
"Kami menghapus informasi yang tidak benar mengenai Covid-19," kata juru bicara Facebook.
Langkah Twitter
Twitter menonaktifkan retweet dari twit Trump tersebut. Namun, twit itu tetap terlihat.
Perusahaan juga menambahkan label peringatan yang menyebut kicauan Trump telah melanggar aturan tentang menyebarkan misinformasi dan berpotensi berbahaya terkait Covid-19.
Advertisement
Sikap Twitter dan Facebook
Twitter mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya saat ini berusaha untuk merespons dengan lebih cepat dan terbuka. Twitter dikenal kerap menggunakan label untuk menandai twit misinformasi.
Facebook pernah menghapus unggahan Trump karena misinformasi Covid-19 untuk pertama kali pada Agustus 2020. Unggahan tersebut memuat video mengenai Trump, yang keliru mengklaim bahwa anak-anak "hampir kebal" terhadap Covid-19.
(Din/Why)